Minggu, 14 Juni 2009

BERCINTA DI SYORGA


Mencintaimu adalah nafas bagiku

Melambaikan seluruh tubuhku pada angin untuk bersandar dan sekejap ingin menikmati cintamu adalah bukan kesia-sian

Tanganku meraih dan berusaha menggapai takdir cintamu dari jauh padahal semua kehadiranmu ada didalam setiap langkahku

Mendekatlah, rangkullah, dekaplah bersatulah dengan segenap ragaku yang kotor oleh limbah dunia ini wahai istriku

Cintamu bukanlah uraian logika yang sistematis dan rasional

Kasihmu bukanlah alasan duniawi yang selalu harus berimbas untung dan rugi

Jadilah muara dan sumbercinta bagikku

Marilah kita bercinta sampai ke Syorga

Bidadari syorga itu tidak ada

Semua adalah kita

Berdua

Bercinta

Selamanya…….

Bandung, 5 Agustus 2003

09.03 WIB

Tidak ada komentar:

Laman