Sabtu, 03 Maret 2012

Man Jadda Wa Jada !

Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa

Jada? Namun sudahkah Anda mengaplikasikan

prinsip ini?Banyak sudah tahu namun masih

sedikit yang mengaplikasikannya.

Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan

sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan

prinsip ini.Mereka cepat menyerah, berhenti

berusaha, dan menyerah pada nasib. Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak

bisa”.

Definisi Man Jadda Wa Jada

OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wa jada

berartibarangsiapa bersungguh-sungguh pasti

dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski

menggunakan bahasa Arab. Mungkin sejenis

pepatah Arab tetapi mengandung makna yang

dalam.

Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau

bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda

sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh

mana Anda bersungguh-sungguh.

Mengukur Man Jadda Wa Jada Pada

Diri Anda

Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan

jawablah dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur

diri Anda tanpa dalih tanpa alasan (jika

bersungguh-sungguh ingin maju).

Sudahkah Anda bersungguh-sungguh melihat

peluang. Coba lihat catatan Anda, sudah

seberapa banyak potensi peluang yang Anda

catat?

Seberapa dalam Anda meneliti sebuah ide

bisnis?

Seberapa banyak ide-ide mengoperasikan bisnis

yang sudah Anda coba?

Seberapa banyak ide-ide pemasaran yang sudah

Anda lakukan?

Sudah berapa kali Anda gagal dan bangkit lagi

mencoba?

Seberapa keras Anda mencari solusi masalah

Anda?

Berapa banyak kontak yang sudah Anda

kumpulkan untuk mendukung bisnis Anda?

dan sebagainya.

Man Jadda Wa Jada Belum Membumi Jika

Masih Berdalih

“Tapi saya…”. Yah… jika Anda masih suka

mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha,

artinya Anda belum bersungguh-sungguh.

Mungkin dalih Anda benar, tetapi tetap saja

Anda tidak meraih apa yang Anda inginkan.

Jika Anda memang bersungguh-sungguh, akan

selalu ada jalan untuk mencapai apa yang Anda

inginkan. Akan selalu ada jalan untuk

menyelesaikan masalah Anda. Potensi pikiran,

hati, dan tubuh Anda sudah cukup untuk

mengatasi masalah Anda. Sebesar apa pun

masalah Anda. Begitu juga potensi Anda cukup

untuk meraih pencapaian tertinggi yang bisa

dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi

yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita

menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita

membumikanman jadda wa jada dalam hidup

Anda.

Cara Membumikan Man Jadda Wa

Jada

Langkah selanjutnya ialah kita harus

membumikan Man Jadda Wa Jada, bukan hanya

pepatah penghias dinding, tetapi harus menjadi

bagian dari kehidupan kita.

1. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan

mengalahkan rasa malas yang menghambat Anda

untuk bertindak.

2. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan

mencari cara mengatasi rintangan dan halangan

yang ada di depan Anda.

3. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan

berusaha melengkapi apa yang menjadi

kekurangan Anda untuk meraih tujuan besar

Anda.

4. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan

belajar jika Anda belum bisa melakukan sesuatu

yang diperlukan untuk meraihsukses.

5. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak

akan mudah berhenti, terusberpikir kreatif,

mencoba dan mencoba sampai Anda menemukan

jalan yang tepat.

6. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak

akan kalah dengan alasan, justru akan berusaha

mengatasi alasan tersebut.

Silahkan ukur diri Anda, sejauh mana Anda

membumikan man jadda wa jada dalam

kehidupan Anda.

Cara Meraih Pencapaian Luar Biasa

Pikiran positif sangat penting, sebab semua

berawal dari pikiran Anda. Anda adalah apa yang

Anda pikirkan. Mungkin Anda pernah mendengar

apa yang disebut dengan kejaiban berpikir positif,

yang katanya “jika Anda berpikir bisa, maka Anda

akan bisa”. Tentu saja, sebagai seorang Muslim,

kita menambahkan insya Allah, sebab kita tidak

bisa memastikan secara mutlak. Pencapaian luar

biasa akan Anda capai jika Anda mulai berpikir

positif, mulai yakin Anda bisa.

“Jika Anda berpikir bisa, insya Allah And


Published with Blogger-droid v2.0.4

Laman