Rabu, 28 Oktober 2009

POLIGAMI? BERIKAN AKU SATU ALASAN LOGIS DAN ADIL SUPAYA AKU BISA MELAKUKANNYA…!

Menjelang subuh, aku terbangun. Kulirik sebelahku dan tak aku dapatkan isteriku berada disini. Mengapa aku merasa kehilangan dirinya justru disaat aku akan “menikah” lagi. Menikah…sebuah kata yang rancu kalau itu dilakukan olehku yang telah dikarunia tiga anak dengan kondisi yang sehat dan isteri yang cantik. Namun keputusan itu sudah aku ambil masak-masak dengan berbagai pertimbangan. Desy, kekasih gelapku kini menuntut hak-nya untuk mendapatkan kejelasan status. Baginya, status itu penting bagi dirinya karena kedua orang tuanya sering menanyakan siapa kekasih dan calon suaminya.

Mas, aku ngga akan nuntut mas macem-macem kok! Aku tahu mas udah punya keluarga yang bahagia. Isteri yang cantik dan tiga anak sudah cukup bagi Mas saat ini. Aku juga tahu kalau posisiku sekarang tidak lebih dari sekedar selingan buat Mas. Tapi aku terlanjur sayang Mas….aku ngga mau lagi memulai hubungan baru dengan orang lain. Aku hanya ingin Mas menunjukkan rasa cinta Mas padaku yang telah menjadi kekasih Mas selama 3 tahun terakhir ini. Please…!
Ya, tapi menikah…? Itu bukan perkara mudah Des…banyak pihak yang akan aku sakiti kalau aku menikah lagi. Belum lagi kamu sudah tahu kalau Mas ini pendapatannya pas-pasan. Bagaimana mungkin kamu menuntut Mas untuk melakukan itu. Mas ngga berani memberi janji muluk untuk itu
Disakiti? Mas kira aku ngga sakit hati karena Mas tidak bisa selalu ada disampingku selama ini. Mas sedang dengan istri mas disaat aku sakit. Aku sedang bergulat dengan masalah, Mas sedang asyik bercengkrama dengan anak-anak Mas. Belum lagi kalau aku melihat langsung dengan mata kepala sendiri ketika Mas bermesraan dengan istri mas. Pernah mas memikirkan hal itu?
Tapi Des, itu kan sudah kamu perhitungkan ketika kita memulai hubungan ini. kamu sering mengatakan hal itu dulu kan!” kataku tak kalah sengit. Ini pembicaraan yang kesekian kali. Dan selama ini bisa aku atasi. Tapi sekarang? Tuntutannya benar-benar mendesak!
Mas…!!!! Dulu aku masih bertindak atas rasio! Sekarang aku bicara rasa. Mas sudah membuat aku mencintai Mas. Total! Dan sekarang aku adalah kekasih Mas yag meminta status. Aku ga tau apakah kita akan menikah siri atau tidak, yang jelas aku ingin mas menikahi saya! Aku cinta KAMUUUUU!

Pembicaraan itu sudah membuatku menjadi pemurung akhir-akhir ini. setiap istriku bertanya, aku hanya menjawab sedang banyak masalah di kantor. Aku tak bisa menutupi rasa kegalauan ini. sudah tiga tahun terakhir aku terjebak asmara dengan Desy. Sesosok wanita yang selama ini hanya ada dalam memori SMA ku. Semua berjalan sangat-sangat alamiah tanpa ada niat untuk mengkhianati dan menyakiti siapapun. Tapi karena itulah justru yang membuat aku tidak menyadarinya. Semua sudah terlambat. Dan aku sangat menikmati kegalauan ini.
Akhirnya aku mengambil keputusan yang sangat aku takutkan. Aku akan menikahi desy dengan segala konsekunsinya. Aku tidak mungkin mencampakkan Desy begitu saja setelah semuanya aku nikmati. Dia bukan pelacur atau wanita penggoda. Dia adalah wanita terhormat yang bernasib sama denganku, terjebak rasa yang tidak pernah dia duga sebelumnya.
Isteriku? Dia adalah istri yang sangat baik! Dan aku mengambil resiko untuk menyakitinya. Kalau ketahuan. Entahlah!

Akhirnya aku bangkit dan bermaksud ke kamar mandi hanya untuk sekedar memenuhi penggilan alam. Dengan terhuyung dan mata agak tertutup, aku menyusuri dinding rumahku yang tidak terlalu besar itu. Cat rumahku bukan yang berkualitas bagus, sehingga kalau aku susuri dengan telapak tangan, maka debu cat itu menempel di telapak tanganku. Aku merasakan hal itu.
Masih dengan terkatuk-kantuk aku melepas hasrat buang air kecil dengan pikiran yang setengah sadar. Beres…! Aku bermaksud kembali ke kamar. Kembali menyusuri tembok rumah yang temaram karena lampu rumah hampir semuanya dimatikan untuk menghemat biaya listrik.
Tiba-tiba aku mendengar suara. Suara isteriku.
Aku mendekat kamar kosong yang sedianya aku siapkan untuk anakku yang paling besar namun tidak pernah dipakai. Perlahan aku mendekat. Kuintip disela pintu yang terbuka agak sempit. Isteriku tengah mengenakan mukena putihnya sambil bersujud. Aku melirik jam di dinding ruang keluarga.
Jam 03.23 wib.

Ya Allah, kalau memang suamiku hendak beribadah kepadamu dengan caranya sendiri…aku pasrah ya Allah. Selama ini kesetiaanku kepadanya bukan untuk dibalas dengan kesetiaan darinya. Aku setia hanya sebagai caraku beribadah kepadamu
Dian. Wanita yang aku kenal ketika mulai kerja di kantor yang pertama. Disana aku mengenalnya sebagai sekretaris dengan penampilan yang nyaris sempurna. Wajah tinggi semampai dan wajah tirus cukup membuat perasaan setiap orang disekitarnya menjadi lebih nyaman.
Wanita yang sekarang ada dihadapanku ini adalah salah satu wanita yang sangat disenangi oleh hampir semua laki-laki di kantorku. Tapi sekarang dia akan menerima kenyataan pahit. Laki-laki yang dicintainya, aku, kini akan mengkhianati cintanya. Cinta yang telah membuatnya berhenti bekerja hanya untuk sekedar mengurus anak-anakku. Anak-anaknya juga.

(Bersambung)

Selasa, 27 Oktober 2009

Akankah Bumi Kiamat karena Planet X (NIBIRU)?

Maaf, bagi masyarakat skeptis dan menganggap ini hanya bualan saja….Tulisan ini memang bukan untuk dipercaya karena kita memiliki kepercayaan masing-masing. Namun legenda, mitos, ramalan bagi saya pribadi merupakan salah satu keunikan dan keistimewaan manusia dibandingkan dengan hewan. Legenda atau mitos terbentuk karena faktor ketidaktahuan atau bentuk rasa inferior umat manusia terhadap misteri alam. Jadi menarik untuk membahas hal ini, jangan-jangan semua itu adalah untuk mewakili ketakutan diri kita sendiri. Termasuk dalam "takut menghadapi kiamat itu sendiri!"

Pernah dengar Planet X? Tim IT SurabayaMuda.com kali ini mencoba memaparkan selukbeluk Planet X atau Nibiru yang sempat menjadi kontroversi di kalangan ilmuwan. Berikut ini kami paparkan informasi tentang Planet Nibiru yang kami ambil dari beberapa sumber. Kebenaran kembali kepada SobatMuda masingmasing.
Selamat Membaca!

Latar Belakang
Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.
Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka.
Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas
dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan seharihari,
tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.

Ada apa sebenarnya?
Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat,
membuat publik mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan
dari masyarakat luas? Jika sampai membuat kegemparan global, maka akan
mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia.
Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri.
Mudahmudahan,
setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!
Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian
bencana alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis
antar planet. Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran
yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet X.
Tepat diantara matahari dan kembarannya.

Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita.

Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention
Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 19871989,
sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.
Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk
mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline
“Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)
Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang
keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanyatanya,
jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?
Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang
pengurangan jumlah penduduk global secara besarbesaran, akibat peristiwa ini.
Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan
bumi? Ini yang masih dipelajari. Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”. Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang
diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus,
yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.

Mereka yang punya akses informasi, sudah menyiapkan diri. Dan mayoritas yang
sama sekali nggak paham soal ini, go with the flow saja. Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno. Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.
Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan
tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Simpang Siur Planet X
Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tibatiba” tertutup untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion. Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan. Juga di banyak negara. Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di
internet yang mengabarkan informasi palsu seputar Planet X. Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :
1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya. Kalaupun ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis informasi yang paling banyak kita jumpai)
2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan akan menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan ada bencana.

Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma
tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan
hebat pada planet yang dilewatinya. Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan perubahanperubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.
Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.

Pemanasan Global?
Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global.
Tapi, apakah perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama
sekali tak ada kaitannya! 99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system
solar kita mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrikal pada energi plasma di
SEMUA planet yang ada, di tata surya kita. Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.
Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.
Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang
samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun
akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami
perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin
terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti
tabung yang terhubung dengan bulannya. Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.

Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :
1. perubahan medan energi
2. perubahan pijar
3. perubahan atmosfir
Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410
persen. Dan bencanabencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan. Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901. Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.

Melihat Planet X
Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X.
Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001. Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin. Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak
soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari
tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata
surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi,
saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement
Sitchin mulai diawasi ketat. Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.

Zaman Es
Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja. Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant. Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat. Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X, karena…inilah yang akan terjadi nanti.

Zaman Es Akan Terulang Lagi
Teman-teman, baca tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca
dengan teliti…Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :
1. Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.
2. 17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.
3. Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.
4. Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktuwaktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.
5. Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!
6. Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.
7. Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja. Baca kisahnya di www.iceagenow.com/Record_Lows_2007.htm
8. Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.
9. Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs www.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.
10. Film “An Inconvenient Truth"nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.

Kenapa Ini Sangat Penting?
Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan
atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.
Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix,
disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan
menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa
tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.
Untuk info lengkap soal ini, linknya :
www.iceagenow.com
Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung
ditutup2i. Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran matahari kita,
nanti akan kusinggung sedikit. Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas
oleh para astronom. Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya
akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara matahari dan matahari
gelap.
Planet X ini..pergerakannya memang kaya asteroid....
Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....................ADA KEHIDUPAN di sana!
Soal ini akan kubahas nanti, keep an open mind please, karena mengacu pada teks
kuno.
Matahari hitam adalah bintang. Tapi nggak berpijar.

Analoginya :
Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu
taman kan, yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus yang berada di
pojok taman, tak diterangi lampu juga keliatan? Pasti nggak. Yang kelihatan cuma
yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata surya kita, jika diamati dari
bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.

Sumeria dan Planet X
Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru
sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.
Deskripsi Nibiru sama persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).
Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern :
Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.

Kalkulasi Observatorium
Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 23 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi. Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982, NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun
sekarang, NASA menolak berkomentar sama sekali.

Jika Planet X Mendekat
Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwaperistiwa
ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.
Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang
hanyut terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisasisa
kebudayaan mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.
Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini
bisa kita rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju
pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai
negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi Penghuni NIBIRU
Keep an open mind ya..ini dari tulisan orang Sumeria. Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat beberapa hal menarik yang juga diyakini banyak kepercayaan, yaitu : penciptaan, adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi seluruh permukaan bumi (Mirip kisah Nabi Nuh). Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru, yang menciptakan “manusia” dengan cara mengambil DNA mereka &
mencampurkannya dengan DNA mahluk bumi (saat itu adalah manusia gua/Neanderthal). Dalam bahasa Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.
Anunnaki digambarkan sebagai bangsa yang modern, dan telah menciptakan berbagai
monument penting di Bumi, Bulan dan Mars, serta planet-planet padat lain dalam galaksi kita.

Kenapa Anunnaki menciptakan manusia?
Untuk dijadikan budak/pembantu mereka, yang membantu dalam aktivitas pertambangan berbagai mineral, salah satunya yaitu emas. Hingga hari ini, emas merupakan logam mulia dengan nilai tinggi. Fakta ini juga tercantum dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.
Perlu diingat, siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600
tahun sekali.
Yang menarik, beberapa fakta soal ini :
1. Lokasi “Taman Eden” dalam kisah Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan
Mesopotamia (kini Irak).
2. Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di Mesopotamia (kini Irak).
3. KONON, serbuan Amerika ke Irak sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi
Gerbang Bintang (STAR GATE) milik para Anunnaki yang diyakini berada di
Mesopotamia (kini IRAK). STAR GATE ini merupakan semacam portal milik
Anunnaki untuk datang dan melihat peradaban kita.
Karena memiliki teknologi canggih, dan menciptakan manusia, maka Anunnaki
diposisikan sebagai dewa oleh orang Sumeria. Setelah beberapa saat hidup di Planet
Bumi, Anunnaki pun pergi, dan berjanji KELAK akan kembali.
Kemanakah mereka? Mengeksplorasi kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru?

2012, Apa yang Akan terjadi?
Apakah Planet X akan melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es?
Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH”
jika diurut kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan
kembali. Kalaupun kembali, maka kembali sebagai apa? Sebagai teman atau musuh?
Apakah mereka masih menganggap kita sebagai budaknya? Mungkinkah akan terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki? Presiden Amerika Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam salah satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis luar angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah ada kontak dengan mahluk luar angkasa?
Dan, bukan hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai bangsa
alien yang berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi kita.Tapi, karena kita
ngomongin Planet X (Nibiru), maka focus kita adalah Anunnaki. Fisik Anunnaki
Bandingkan manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya
secara fisik? Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik yang lebih estetik (indah) dan
halus dibandingkan manusia gua. Dan itu hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan kita.
Bangsa Anunnaki sendiri memiliki ciri-ciri fisik :
* Tinggi rata-rata 78 kaki (3 meter)
* Kulit putih
* Rambut pirang atau merah, mata biru
Makanya kulit putih sejak jaman dulu identik dengan “kasta lebih tinggi” atau “dianggap lebih estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki. Bangsa Kaukasia (kulit putih-pirang-mata biru) memiliki paling banyak ciri-ciri fisik Anunnaki. Ini bisa dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative. Kapankapan kubahas ya soal golongan darah! Menarik banget! Karena rhesus negative, bukan berasal dari DNA kita. Tapi, dari Anunnaki (alien).
Makanya Amerika menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa
radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu Irak, juga menjarah museum,
dan artifak2 kuno dari jaman Sumeria juga diambil? Mencari apa? "Kunci" untuk
menemukan Stargate (Gerbang Bintang), portal milik bangsa Anunnakikah?
Makanya sampai habis-habisan.

Ada 270 ribu lebih artifak kuno dari Museum Nasional Bahgdad, Irak yang dijarah
tentara Bush. Cuma sedikit yang dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas. Ada
apa dibalik ini? Apa yang dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.

Beberapa fakta menarik yang kutemukan :
* Mungkinkah sebuah bintang punya kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu
bintang "kerdil" (dwarf star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki
tingkat kepadatan yang sangat solid, melebihi matahari. Padahal ukurannya jauh lebih
kecil, nanamun untuk kepadatan massa, Sirius paling berat. Jika bintang ini masuk orbit,
atau bertabrakan..maka efeknya lumayan fatal.
* Kalau dikaji tulisantulisan
kuno tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya
menempati posisi lebih dekat dengan matahari. Harihari
di bumi lebih singkat, lebih
panas, dan penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (makanya
penelitian tentang manusia pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini
seorang negroid, kulit hitam). Saat itu, planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak
dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter
masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal,
seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.
Tabrakan itulah yang menyebabkan "The Great Deluge" atau Banjir besar yang ada di
kisah Nabi Nuh.
Sumber:

Senin, 26 Oktober 2009

SIAPA YANG SEBENARNYA MENDUA? (2)

Kini aku berada di ruang serba putih. Semerbak bau zat kimia menyeruak bulu-bulu hidungku. Aku yakin ini rumah sakit, tapi apa hubungannya dengan diriku? Aku terus menggerakkan tubuhku sekehendak hatiku. Aku sendiri tidak menyadari sedang kemana aku “melayang”.
Tapi itu sesaat. Kini aku terkejut. Sangat terkejut. Disana ada sesosok tubuh yang kembali sangat aku kenal. Isteriku berbaring dengan slang infus menggantung disampingnya. Disisi isteriku, tertidur ibu mertuaku yang tengah menunggunya. Kulihat dari pakaiannya mereka sama sekali tidak mempersiapkan hal ini terlebih dahulu.
“Dimana aku saat itu?” pikirku. Aku tidak pernah menerima kabar kalau isteriku pernah sakit dan terbaring di rumah sakit. Siapa suami yang akan tega meninggalkan isterinya kalau benar dia sakit? Aku terus berusaha mengingatnya. Ketika aku hampir mengingatnya, aku mendengar suara rintihan anak kecil yang mengerang karena kesakitan. Aku menengok kesebelah kanan, kulihat seorang anak yang aku yakin itu adalah anakku. Terbaring pasrah dengan tangan terbalut perban putih keras dan kaku.
“Tidak mungkin….! Ini semua pasti rekayasa!” jeritku. Tidak mungkin ini terjadi.
Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka. Kulihat bapak mertua bergerak perlahan dan perlahan membangunkan ibu mertua. Berbisik sebentar lalu mereka berdua keluar. Kudengar jelas perbincangan mereka.
“Suaminya sedang mengajar dan langsung akan ke Cianjur untuk menjadi pembicara disana. Katanya, dia nitip isterinya kepada kita.”
“Kok bapak ngga bilang kalau ini sangat darurat?”
“Aduh bu…susah. Biarkan dia tenang bekerja. Toh dia bekerja juga buat isteri dan anak-anaknya”
“Tapi….khan kalau ada apa-apa kita yang nanati disalahkan pak…!”
Kulihat air muka bapak mertua sangat khawatir namun berusaha tenang.
“Ah…yakin lah Tuhan akan menolong anak kita bu…” jawabnya dengan tenang.
“Ya, tapi yang namanya pendarahan kan bahaya atuh pak”
Bapak mertuaku pergi masuk ke kamar itu. Melihat anaknya. Isteriku yang terbaring pasrah. Kesabaran bapak mertuaku jelas tengah diuji disini. Dan aku tengah lantang berbicara di tempat yang jauh untuk membuat orang lalin lebih pintar. Sementara isteri dan anakku terbaring disini!

“Bagaimana sekarang? Apa kau sudah mengingat semuanya?” tanya sosok cahaya biru itu. Aku terdiam dan ingin menangis. Tapi egoku masih terus mencoba untuk membela diri.
“Apa yang salah dengan semua itu wahai malaikat? Aku bekerja untuk isteri dan anak-anakku dengan mengorbankan waktuku sendiri. Bahkan untuk sekedar beristirahatpun aku tak sempat!” teriakku. Sosok cahaya itu tetap diam. Mungkin dia memang memberikan kesempatan kepadaku untuk membela diri.
“Lalu sekarang isteriku meninggal ketika dia sedang asyik masyuk dengan lelaki lain. Dimana kebenaran dan keadilan itu?”
“Isterimu memang melakukan kesalahan. Tapi tahukah kamu, semua itu disebabkan karena dirimu sendiri? Siapa bilang kau tidak berselingkuh? Kalau saja pekerjaanmu itu berwujud seorang perempuan, mungkin kau sebenarnya tengah memeluk dan bercinta dengannya. Hampir seluruh jiwa dan ragamu kau persembahkan untuk pekerjaanmu. ‘demi anak isterimu selalu kau jadikan senjata kepada mereka seandainya mereka menutut waktu lebih darimu. Sekarang aku tanya, apa bedanya isterimu yang tengah memeluk lelaki lain karena tak menemukan citanya pada dirimu sementara dirimu yang bercinta dengan pekerjaanmu itu karena ego dan nafsumu sehingga melupakan kewajibanmu terhadap mereka?”
Aku terdiam. Otak hendak menyangkal tapi jiwaku menolaknya. “APA BEDANYA AKU DENGAN ISTERIKU? KALAU DIA SELINGKUH DENGAN LELAKI LAIN SEBAGAI PELARIAN ATAS KE-EGOISAN-KU, MAKA AKU BERSELINGKUH DENGAN PEKERJAAN DAN KESIBUKAN MERAIH AMBISI DAN NAFSUKU. KALAU PEKERJAANKU BERWUJUD SEORANG WANITA, MAKA BISA JADI SELAMA INI AKU TELAH MENGKHIANATI ISTERIKU!”

Sedikit demi sedikit aku mampu membuka mataku. Tak ada anakku, tak ada isteriku.

Setahun setelah aku berhasil disembuhkan dari kecelakaan akibat gempa itu, kini aku kembali menjalani hidup. Mati suri yang aku alami benar-benar membuatku semakin mengerti, untuk apa aku hidup. Tapi sayang, isteri dan anak-anakku tidak terselamatkan dalam bencana itu.
Tamat

Minggu, 25 Oktober 2009

SIAPA YANG SEBENARNYA MENDUA?

Suasananya gelap dan terasa sangat panas. Aku tidak tahu dan tidak pernah membayangkan tempat seperti ini sebelumnya. Tapi anehnya, aku tidak pernah merasa takut! Yang aku sadari terakhir kali adalah gempa tengah mengguncang tanah kelahiranku dan aku sedang berusaha lari keluar rumah. Tapi setelah itu…semua gelap dan yang aku rasakan adalah kegelapan.
Tiba-tiba…..
“Selamat datang di alam kematian saudaraku…..” sesosok “benda” bercahaya itu tiba-tiba menerangi tempat aku berpijak. Cahaya terang itu sama sekali tidak membuatku silau, malah cenderung membuat aku kagum. Tak ada rasa takut, kecuali kalau benar apa yang aku pikirkan, aku sedang memikirkan sesosok malaikat. Malaikat penunggu kubur.
“Siapa kamu???” teriakku. Aku sangat tersinggung bila ada orang lain yang mengganggu privacy-ku seenaknya. Sosok itu tidak bergeming sama sekali. Badannya. Seluruh badannya diam tapi mendekat kepadaku.
“Aku malaikat penjaga neraka dan sekarang aku akan mengantarkanmu ke sana!” sahutnya lembut. Aku bingung! Selama ini aku membayangkan malaikat neraka itu menyeramkan. Ternyata tidak sama sekali. Aku bingung…aku akan masuk neraka dengan dijemput malaikat sebaik ini. bagaimana malaikat sorga…?
“Ke neraka….? Tunggu, tunggu….! Aku mau banding kepada Tuhan! Bagaimana mungkin aku harus dihukum oleh kesalahan yang aku sendiri tidak tahu kesalahannya!” teriakku.
Sosok cahaya itu berpendar menjadi warna kebiruan. Mungkin dia tengah tersenyum.
“Banyak sekali kesalahanmu…dan salah satu kesalahanmu yang paling fatal adalah…tidak pernah merasakan kesalahanmu sebagai sebuah kesalahan! Itulah yang membuatmu selama ini merasa benar. Paling benar dan cenderung menyalahkan yang lain..” jawabnya.
Dia menyeretku walaupun aku tak ditarik olehnya.

“AKU TIDAK BERSALAH!!!!!”
Aku kini benar-benar merasa dipojokkan! Aku terkejut! Sangat terkejut!
“Bagaimana mungkin istriku yang meninggal di Hotel ketika sedang berdua bersama lelaki lain selain suaminya bisa masuk sorga, sementara aku yang tidak pernah membayangkan untuk mengkhianatinya justru masuk neraka? Ini tidak adil!!!!” mataku gelap karena akalku tidak bisa menerima kenyataan ini.
“Pernah dengar cerita seorang pelacur yang mati dan masuk sorga karena memberikan minumannya kepada seekor anjing yang kehausan?” tanya sosok cahaya itu kepadaku. Aku ingat cerita itu. Malahan cerita itulah yang selama ini membuatku merasa tidak habis pikir memahami agama. Bagaimana mungkin dosa seorang wanita pelacur dan hidup bergelimang dosa besar itu bisa masuk sorga hanya karena memberikan seteguk air kepada anjing, binatang najis itu!
“Jangan kau terima cerita itu hanya sekedar permukaan dan kulitnya saja. Pahami hakekatnya!” bisik suara gema itu menusuk ke gendang telingaku dengan sangat jelas. Aku tidak pernah memahaminya dan aku rasa itu hanyalah cerita semata. Tak lebih!
“Kalau Tuhan memaafkan dosa pelacur itu karena seteguk air yang diberikannya kepada anjing, lantas bagaimana kalau kebaikan itu juga diberikan Tuhan kepada isterimu justru karena dia pernah berbuat kebaikan kepada sesama manusia?” lanjutnya.
“Aku tidak terima! Selama ini aku bekerja siang malam karena cintaku kepadanya. Kepada wanita yang menjadi isteriku, kepada anak-anakku yang selalu menjadi alsan bagiku mengejar uang selama ini. sekarang sebutkan kesalahanku yang lebih besar dari kesalahan isteriku yang teganya menduakan cinta ini?” kembali aku berteriak. Cahaya itu semakin membiru. Aku tahu itu pertanda baik, bukan merah seperti yang aku bayangkan.
“Kesalahanmu adalah, menciptakan suasana dan kondisi yang membuat istrimu melakukan semua kesalahan itu!” sergahnya. Aku mengangkat kepalaku. Aku tatap cahaya itu dengan sikap menantang. Aku tidak pernah tahu, bagaimana mungkin kesalahan istriku dibebankan kepadaku begitu saja. Aku tidak akan pernah mengerti semua itu!
“Baiklah…kamu memang tidak pernah mengingat semua itu! Pejamkan matamu sesaat!” perintahnya. Aku menuruti perkataannya. Aku pejamkan mata dan terasa pikiranku kosong. Tiba-tiba tubuhku serasa terbang berputar menyusuri lorong berwarna cerah yang melingkar, berputar-putar. Tapi aku tak merasakan pusing sama sekali. Dengan posisi terlentang aku terus menutup mata.
Tak terasa, aku mencoba membuka mata. Dan terpampanglah dunia nyata itu kembali! Aku pernah melihat itu. Dulu aku pernah membuka google earth untuk sekedar melihat atap rumahku dari atas. Dan sekarang aku melihatnya kembali, jauh lebih jelas, lebih jernih. Tapi aku melihatnya kini, dengan posisi badan kebawah.
Aku terjun bebas dengan kepala mengarah ke bumi!!!!
Aku terjun bebas menuju sebuah tempat yang aku hapal betul. Itu rumahku!
Aku pejamkan kembali mataku. Aku tak mau merasakan kematian yang kedua kali dengan cara yang sama. Kecelakaan!

Wanita itu jelas adalah isteriku. Jelas sebelum meninggal. Sedang menangis didepan meja riasnya. Air mata itu menggenang di pinggiran kelopak matanya yang baru aku sadari, sangat indah! Indah sekali! Aku heran, mengapa semua itu baru aku sadari kini.
“Dimana kamu suamiku….!” Desah suara itu jelas sampai ketelingaku. Aku memalingkan mukaku, khawatir suara itu berasal dari orang yang melihatku berada dibalik jendela kamarku sendiri. Tapi tidak ada siapa-siapa. Hanya aku dan isteriku saja. Tapi jelas kulihat dia tidak sedang berbicara. Selain karena memang tidak ada lawan bicara, juga karena aku tidak melihat bibirnya bergerak.
“Tahukah engkau suamiku…aku kini merasa tidak pernah merasakan kehadiran barang sejenak. Aku merasa hidup sendiri karena kamu terlalu sibuk. Aku ingin bicara, tapi aku tahu kamu sibuk dan aku takut kamu akan bilang aku terlalu sentimentil san cengeng. Bukankah kamu pernah bilang dahulu bahwa kemanjaanku kepadamu yang mampu meluluhkan hatimu dan kemudian berani untuk menikahiku?”
Aku terkejut! Itu benar suara isteriku! Dan aku kini paham bahwa yang aku dengan adalah suara hati. Suara hati seorang isteri yang pernah sangat aku cintai. Kini sendiri. Terpekur di depan cermin yang hampir 20 tahun tak pernah dia ganti. Alasannya tak mau mengganti cermin karena dia ingin cermin itu menjadi saksi dari segala perubahan yang dia alami. Dia mengatakan itu didalam pelukanku. Sambil melenguh kegelian karena aku ciumi lehernya, dia terus berbicara tentang cermin itu. Cermin yang berhasil dia beli dari uang arisan yang telah diikutinya selama 10 bulan. Sebuah penantian panjang bagi seorang wanita yang senang berdandan.
“Semenjak engkau menjadi kepala bagian di kantormu, semua sirna seiring waktu. Kelembutan itu menjadi hambar dan terus hilang. Suamiku, kerasnya persaingan di kantormu mungkin sudah mengikis rasa lembut dalam hatimu….”
Saat itu aku ingin menyentuhnya. Tak ada penghalang yang bisa menahan tubuhku masuk ke kamar itu. Tapi tiba-tiba….tubuhku seakan tersedot kekuatan lain yang membuat tubuhku terangkat kembali dan kembali berguling dalam pusaran warna nan indah.

Di taman itu aku melihat isteriku tengah bermain bersama kedua anakku. Mereka bermain ayunan dan terbang kesana kemari sambil terus berkicau riang. Suara-suara itu begitu lembut dan akrab aku dengarkan. Hatiku kembali teringat bagaimana suara pertama mereka memecah keheningan ruang rumah sakit. Kini mereka sudah besar.
“Mama…coba papa ada disini ya…kan bisa main pasir itu sama kakak….ma…kalau papa lagi kerja ya…? Emang kerja apa sih ma…?” “Ma, papanya Selvy juga kan sekantor ama papa, tapi kok sering maen sama Selvy…Papa kok kerja terus ya ma…”
Istriku terlihat tersenyum hambar. Kulihat benar gurat diwajahnya menunjukkan kekecewaan yang paling dalam. Aku benar-benar kaget! Setiap perkataan, garis wajah, detak jantung, suara hati semua sangat terdengar jelas tanpa terasa menyakitkan dan tidak menimbulkan kebisingan. Aku tinggal fokus terhadap apa yang ingin aku dengar, maka terdengarlah semua dan suara lain eolah menghilang begitu saja.
Isteriku memalingkan mukanya dari hadapan anak-anak. Sedikit mengusap sudut matanya yang digenangi air mata. Aku mencoba menahannya!
Tapi kembali…..tubuhku terangkat tinggiiii….kepusaran warna itu lagi.
(bersambung….)

Senin, 19 Oktober 2009

MENGENAL BUDAYA BADUY


a. Lokasi dan Tempat Demografi
Baduy yang berlokasi di desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Rangkasbitung Banten terdiri dari kampung Gajebo, Cikeusik, Cibeo,dan Cikertawana.dan terbagi atas baduy luar dan baduy dalam. Daerah yang berluas 138 ha, terdiri atas 117 kk yang menempati 99 rumah yang dinamakan Culah Nyanda atau rumah panggung, sedangkan rumah kokolot atau duku dinamakan Dangka, yang menghadap keselatan.Masyarakat suku baduy yang berpenduduk kurang lebih 10 ribu jiwa ini tinggal di wilayah yang berbukit-bukit, dan berhutan-hutan, dengan memilki lembah yang curam sedang, sampai curam sekali. Berdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan wilayah-wilayah pemukiman baduy rata-rata terletak pada ketinggian 250 m diatas permukaan laut, dengan wilayah pemukiman di daerah yang cukup rendah 150 m diatas permukaan air laut dan pemukiman yang cukup tinggi pada ketinggian 400 m diatas permukaaan laut.
Wilayah Baduy itu berdasarkan lokasi geografinya terletak pada 60 27’ 27” – 60 30’ LU dan 1080 3’ 9” – 1060 4’ 55” BT. wilayahnya berbukit – bukit dengan rata –rata terlelak pada ketinggian 250m diatas permukaan laut.
b. Asal Muasal Sejarah Tempat
Mengenai asal usul orang Baduy, jawaban yang akan diperoleh adalah mereka keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Baduy mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia. Mereka juga beranggapan bahwa suku Baduy merupakan peradaban masyarakat yang pertama kali ada di dunia.
Pendapat lainnya yang membuktikan orang Baduy manusia tertua setidaknya di Pulau Jawa , berdasarkan bukti-bukti prasejarah dan sejarah, punden berundak Lebak Sibedug di Gunung Halimun 3 km lebih dari Cibeo berusia 2500 SM masa neolitik, memiliki kesamaan simetris dengan peninggalan yang sama dengan piramida di Mesir dan Kuil Mancu Pichu di Peru ribuan tahun silam.
Sedangkan Arca Domas hingga kini masih misterius, terletak disebelah selatan Cikeusik dihulu sungai Ciujung, pegunungan Kendeng. bagian selatan dan dipublikasikan pertamakali oleh Koorders yang datang pada tanggal 5 Juli 1864 (Djoewisno, 1987). Arca domas adalah menhir berukuran besar diatas punden berundak paling atas. Bangunan punden berundak ini juga dilengkapi menhir lainnya. Mereka percaya arca domas adalah lambang Batara Tunggal tempat dimana roh diciptakan dan berkumpul. Selain itu arca domas merupakan pusat bumi dan asal muasal manusia diturunkan ke bumi dan menjadi nenek moyang orang Baduy. Karena itu arca domas merupakan daerah larangan yang tidak boleh dimasuki orang luar (purwitasari, 2000)
Asal-usul orang Baduy tersebut berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Cina, dan ceritera rakyat mengenai Tatar Sunda yang cukup minimal keberadaannya. Masyarakat Baduy dikaitkan dengan Kerajaan Sunda atau yang lazim disebut sebagai Kerajaan Pajajaran pada abad 15 dan 16, atau kurang lebih enam ratus tahun yang lalu. Wilayah Banten pada waktu itu merupakan bagian penting dari Kerajaan Pajajaran, yang berpusat di Pakuan (wilayah Bogor sekarang). Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Baduy yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Baduy sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran
c. Sistem Kepercayaan dan Religi
Suku Baduy yang merupakan suku tradisional di Provinsi Banten hampir mayoritasnya mengakui kepercayaan sunda wiwitan.
Yang mana kepercayaan ini meyakini akan adanya Allah sebagai “Guriang Mangtua” atau disebut pencipta alam semesta dan melaksanakan kehidupan sesuai ajaran Nabi Adam sebagai leluhur yang mewarisi kepercayaan turunan ini. Kepercayaan sunda wiwitan berorientasi pada bagaimana menjalani kehidupan yang mengandung ibadah dalam berperilaku, pola kehidupan sehari-hari,langkah dan ucapan, dengan melalui hidup yang mengagungkan kesederhanaan (tidak bermewah-mewah) seperti tidak mengunakan listrik,tembok, mobil dll.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy menurut kepercayaan sunda wiwitan:
1. Upacara Kawalu yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan kawalu yang dianggap suci dimana pada bulan kawalu masyarakat baduy melaksanakan ibadah puasa selama 3 bulan yaitu bulan Kasa,Karo, dan Katiga.
2. Upacara ngalaksa yaitu upacara besar yang dilakukan sebagain ucapan syukur atas terlewatinya bulan-bulan kawalu, setelah melaksanakan puasa selama 3 bulan. Ngalaksa atau yang sering disebut lebaran.
3. Seba yaitu berkunjung ke pemerintahan daerah atau pusat yang bertujuan merapatkan tali silaturahmi antara masyarakat baduy dengan pemerintah, dan merupakan bentuk penghargaan dari masyarakat baduy.
4. Upacara menanam padi dilakukan dengan diiringi angklung buhun sebagai penghormatan kepada dewi sri lambang kemakmuran.
5. Kelahiran yang dilakukan melalui urutan kegiatan yaitu:
1. Kendit yaitu upacara 7 bulanan ibu yang sedang hamil. saat bayi itu lahir akan dibawa ke dukun atau paraji untiuk dijampi-jampi.
3. Setelah 7 hari setelah kelahiran maka akan diadakan acara perehan atau selametan.
4. Upacara Angiran yang dilakukan pada hari ke 40 setelah kelahiran.
5. Akikah yaitu dilakukannya cukuran, khitanan dan pemberian nama oleh dukun (kokolot) yuang didapat dari bermimpi dengan mengorbankan ayam.
1. Perkawinan, dilakukan berdasarkan perjodohan dan dilakukan oleh dukun atau kokolot menurut lembaga adat (Tangkesan) sedangkan Naib sebagai penghulunya. Adapun mengenai mahar atau seserahan yakni sirih, uang semampunya, dan kain poleng.
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari tentunya masyarakat baduy disesuaikan dengan penanggalan:
1. Bulan Kasa
2. Bulan Karo
3. Bulan Katilu
4. Bulan Sapar
5. Bulan Kalima
6. Bulan Kaanem
7. Bulan Kapitu
8. Bulan Kadalapan
9. Bulan Kasalapan
10. bulan Kasapuluh
11. Bulan Hapid Lemah
12. Bulan Hapid Kayu
Seperti yang telah diuraikan diatas, apabila ada masyarakat baduy yang melanggar asalah satu pantangan maka akan dikenai hukuman berupa diasingkan ke hulu atau dipenjara oleh pihak polisi yang berwajib.
d. Bahasa
Mayoritas masyarakat Baduy Sunda namun mereka tak menutup diri untuk terus mempelajari Bahasa nasional yalkni bahasa Indonesia. Terbukti, tidak sedikit masyarakat Baduy yang dapat berbahasa Indonesia.
e. Sistem Pemerintahan
Orang Baduy mengagap dirinya sebagai keturunan jauh dari 7 Batara atau Dewa, yang dikirim ke dunia di Sasaka Pusaka Buana oleh Batara Batara tunggal. Mereka membagikan diri kedalam beberapa kelompok berdasarkan keturunan mereka. Karena itu mereka hidup dalam pemukiman yang berbeda. Ada 3 pemukiman di Tangtu ( daerah bagian dalam ), yaitu Cibeo,Cikeusek, dan Cikartawana. Setiap daerah pemukiman memiliki puun sendiri, yang secara adat memiliki tugas khusus dan mengadakan hubungan dengan sejumlah pemukiman di Dangka (daerah bagian luar Baduy).Setiap pemukiman luar memiliki pemimpin sendiri yang disebut Jaro. Seluruh organisasi ini disebut “Masyarakat tiga Tangtu dan tujuh Jaro”. Dengan semakin banyak penduduk ada juga orang Baduy yang kini tinggal diluar tata susun resmi, yaitu di pemukiman tambahan yang disebut penamping atau pajaroan.
f. Kesenian
Dalam melaksanakan upacara tertentu, masyarakat Baduy menggunakan kesenian untuk memeriahkannya. Adapun keseniannya yaitu:
1. Seni Musi (Lagu daerah yaitu Cikarileu dan Kidung ( pantun) yang digunakan dalam acara pernikahan).
2. Alat musik (Angklung Buhun dalam acara menanan padi dan alat musik kecapi)
3. Seni Ukir Batik.
g. Peralatan dan Teknologi
Kehidupan orang Baduy berpusat pada daur pertanian yang diolah dengan menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana. Dalam adat Baduy terutama Baduy Dalam, masyarakat tidak boleh menggunakan peralatan yang sudah modern. Mereka mengandalkan peralatan yang masih sangat primitive seperti bedog, kampak, cangkul, dll.
h. Mata Pencaharian
Kehidupan orang Baduy berpenghasilan dari pertanian, dimulai pada bulan keampat kalender Baduy yang dimulai dengan kegiatan nyacar yakni membersihkan semua belukar untuk menyiapkan ladang. Ada 4 jenis lading untuk padi gogo yaitu humas serang, merupakan suatu lading suci bagi mereka yang berpemukiman dalam. Huma tangtu merupakan lading yang dikerjakan oleh orang Baduy Dalam yang meliputi Huma tuladan atau huma jaro. Huma penamping merupakan ladang yang dikerjakan oleh orang Baduy diluar kawasan tradisional.
i. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan orang Baduy adalah Pikukuh yaitu memegang teguh segala perangkat peraturan yang diturunkan oleh leluhurnya. Dalam hal pengetahuan ini, orang Baduy memiliki tingkat toleransi, tata krama, jiwa social, dan teknik bertani yang diwariskan oleh leluhurnya. Dalam pendidikan modern orang Baduy masih tertinggal jauh namun mereka belajar secara otodidak. Jadi sebetulnya orang Baduy sangat informasional sekali sebetulnya, tahu banyak informasi. Hal ini ditunjang karena kegemaran sebagai orang rawayan (pengembara).
Sebagai penutup dan catatan penulis, kemungkinan bahwa budaya lama telah banyak digantikan dengan budaya baru menandakan sebetulnya budaya sangat relatif dan adaptif di lingkungan Suku Baduy, terutama Baduy luar. Namun, sebagai pelengkap yang lebih akurat dibandingkan foklore (cerita rakyat) dan narasumber lainnya, adalah peninggalan sejarah dan prasejarah yang tertinggal sebagai bukti terkuat, bahwa mereka termasuk komunitas masyarakat yang tertua di Banten.

BADUY,


Secara fisik, saya tidak pernah memasuki wilayah Badui, tapi secara emosional saya sangat peduli pada keberadaan komunitas Baduy. Sebuah penghormatan dalam nuansa rasa kagum dan khawatir terhadap eksistensi sebuah budaya yang memiliki pemahaman holistik terhadap alam ,hidup dan kebijaksanaan pada tingkat paling tinggi bagi nilai-nilai kemanusiaan. Sebuah komunitas ideal yang senantiasa diimpikan umat manusia. Tidak ada eksploitasi manusia terhadap manusia lainnya, bekerja dengan landasan cinta terhadap alam, dan hidup selaras dengan alam.
Dimata manusia yang mengaku modern, mungkin kehidupan mereka adalah sebuah museum hidup tentang peradaban kuno dan primitif. Sebuah kelompok manusia lugu, bodoh dan anti kemajuan. Sebuah kumpulan masyarakat yang menikmati kesederhanaan dan menolak tekhnologi yang justru memudahkan kehidupan itu sendiri. Orang-orang tanpa ambisi yang merasa cukup dengan hidup apa adanya dengan alasan memegang wasiat leluhur dengan mengorbankan kesejahteraan pribadi.
Benarkah mereka adalah kelompok masyarakat yang terkungkung oleh ketakutan dan ketaatan buta terhadap warisan leluhur dan ambisi para “tetua” mereka? Benarkah mereka adalah bangsa primitif yang harus disentuh dengan “peradaban” modern supaya mereka bisa maju? Benarkah mereka adalah kelompok “kafir” yang harus diperkenalkan dengan “kebenaran” agama? Apakah mereka bangsa tanpa peradaban yang harus diperkenalkan dengan hak dan kewajiban sehingga mereka bisa menentukan sendiri nasib mereka? Ataukah mereka harus mengenal teori ekonomi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri? Haruskah mereka diajarkan cara menaklukan alam dan dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga mereka untuk bisa melakukan jual beli secara fair dalam gelombang “globalisasi” yang menjadi sebuah keniscayaan?
Siapa yang berbicara semua itu? Mereka adalah orang yang merasa dirinya “paling pintar”, “paling benar”, “paling beradab”. Tapi benarkah mereka tidak sejahtera?

BENARKAH MEREKA TIDAK SEJAHTERA?
Siapa bilang mereka tidak sejahtera? Dan apa konsep sejahtera menurut mereka? Televisi dan handphone sebagai icon kemajuan dan tekhnologi di Indonesia saat ini mereka memang tidak punya. Makanan bergizi sebagai simbol kesehatan mungkin beberapa macam memang tidak mereka makan dan benar, mungkin mereka tidak pernah merasakan menginjak pusat perbelanjaan yang menyebar sampai titik terdalam pedesaaan sebagai simbol glabalisasi. Tapi itukah ukuran kita tentang kesejahteraan?
Stop ambisi pribadi untuk merusak kehidupan mereka dengan alasan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan! Ketenangan hidup mereka dengan alam sekitarnya sudah menjadi hidup itu sendiri. Bagi mereka, bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sudah merupakan sesuatu yang harus diyukuri.
Bangun dini hari lantas menuju sawah atau kebun mereka dan mencari alat pemenuh kebutuhan di alam sekitarnya adalah kebahagiaan. Memintal dan menjahit pakaianya sendiri adalah kebahagiaan. Merajut sendiri tas selendang mereka adalah kebahagiaan. Menjalankan kehidupan mereka dengan apa adanya tanpa banyak bertanya dan mengeluh kepada sang penguasa alam raya.
Penghormatannya kepada sang pencipta dia lakukan tanpa banyak berpikir untung rugi. Hidupnya sendiri adalah bentuk kebahagiaan hakiki karena berjalan seiring dan harmonis dengan alam disekelilingnya. “Leuit” menjadi simbol dari cara mereka mensyukuri kebahagiaan itu. Hasil panen itu mereka simpan untuk kemudian mereka nikmati ketika Tuhan memberi mereka musim kemarau. Upacara menanam padi menjadi bentuk rasa kepasrahan mereka terhadap takdir alam. Usaha mereka tidak pernah membuat mereka menjadi sombong melawan alam.
Kesejahteraan bagi mereka adalah kebahagiaan. Bukan kemakmuran!
Kehidupan orang Baduy berpenghasilan dari pertanian, dimulai pada bulan keampat kalender Baduy yang dimulai dengan kegiatan nyacar yakni membersihkan semua belukar untuk menyiapkan ladang. Ada 4 jenis lading untuk padi gogo yaitu humas serang, merupakan suatu lading suci bagi mereka yang berpemukiman dalam. Huma tangtu merupakan lading yang dikerjakan oleh orang Baduy Dalam yang meliputi Huma tuladan atau huma jaro. Huma penamping merupakan ladang yang dikerjakan oleh orang Baduy diluar kawasan tradisional.

BENARKAH MEREKA TIDAK BERAGAMA?
Mungkin mereka akan bingung ketika berbicara tentang keyakinannya. Mereka bingung untuk menjelaskan kepada orang yang telah menganggap dirinya adalah pembawa kebenaran tuhan. Sulit bagi mereka untuk berdebat dengan orang yang merasa dirinya telah mendapat jatah masuk sorga. Bagi mereka, aku adalah aku dan kalian adalah kalian.
Yang jelas mereka tidak pernah menganggu kita dengan keyakinannya, sehingga sangat tidak beralasan bagi kita untuk merasa membenarkan mereka dari aspek keyakinan. Mereka telah hidup tentram dan bahagia dengan keyakinan yang selama ini mereka anut sehingga mampu bertahan lebih lama dari agama apapun yang ada di tanah jawa ini.
Ketika mereka berbeda keyakinan dengan kita bukan berarti mereka adalah salah. Karena bisa jadi orang lain pun memiliki pandangan yang sama terhadap keyakinan kita. Meyakini kepercayaan kita itu wajib, tapi menyalahkan kepercayaan orang tetap tidak bisa dibenarkan.
Berikut adalah beberapa keterangan tentang kepercayaan suku Baduy yaitu Suku Baduy yang merupakan suku tradisional di Provinsi Banten hampir mayoritasnya mengakui kepercayaan sunda wiwitan.
Yang mana kepercayaan ini meyakini akan adanya Allah sebagai “Guriang Mangtua” atau disebut pencipta alam semesta dan melaksanakan kehidupan sesuai ajaran Nabi Adam sebagai leluhur yang mewarisi kepercayaan turunan ini. Kepercayaan sunda wiwitan berorientasi pada bagaimana menjalani kehidupan yang mengandung ibadah dalam berperilaku, pola kehidupan sehari-hari,langkah dan ucapan, dengan melalui hidup yang mengagungkan kesederhanaan (tidak bermewah-mewah) seperti tidak mengunakan listrik,tembok, mobil dll.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy menurut kepercayaan sunda wiwitan:
1. Upacara Kawalu yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan kawalu yang dianggap suci dimana pada bulan kawalu masyarakat baduy melaksanakan ibadah puasa selama 3 bulan yaitu bulan Kasa,Karo, dan Katiga.
2. Upacara ngalaksa yaitu upacara besar yang dilakukan sebagain ucapan syukur atas terlewatinya bulan-bulan kawalu, setelah melaksanakan puasa selama 3 bulan. Ngalaksa atau yang sering disebut lebaran.
3. Seba yaitu berkunjung ke pemerintahan daerah atau pusat yang bertujuan merapatkan tali silaturahmi antara masyarakat baduy dengan pemerintah, dan merupakan bentuk penghargaan dari masyarakat baduy.
4. Upacara menanam padi dilakukan dengan diiringi angklung buhun sebagai penghormatan kepada dewi sri lambang kemakmuran.
5. Kelahiran yang dilakukan melalui urutan kegiatan yaitu:
a. Kendit yaitu upacara 7 bulanan ibu yang sedang hamil. saat bayi itu lahir akan dibawa ke dukun atau paraji untiuk dijampi-jampi.
b. Setelah 7 hari setelah kelahiran maka akan diadakan acara perehan atau selametan.
c. Upacara Angiran yang dilakukan pada hari ke 40 setelah kelahiran.
d. Akikah yaitu dilakukannya cukuran, khitanan dan pemberian nama oleh dukun (kokolot) yang didapat dari bermimpi dengan mengorbankan ayam.
6. Perkawinan, dilakukan berdasarkan perjodohan dan dilakukan oleh dukun atau kokolot menurut lembaga adat (Tangkesan) sedangkan Naib sebagai penghulunya. Adapun mengenai mahar atau seserahan yakni sirih, uang semampunya, dan kain poleng.
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari tentunya masyarakat baduy disesuaikan dengan penanggalan:
1. Bulan Kasa
2. Bulan Karo
3. Bulan Katilu
4. Bulan Sapar
5. Bulan Kalima
6. Bulan Kaanem
7. Bulan Kapitu
8. Bulan Kadalapan
9. Bulan Kasalapan
10. bulan Kasapuluh
11. Bulan Hapid Lemah
12. Bulan Hapid Kayu
Seperti yang telah diuraikan diatas, apabila ada masyarakat baduy yang melanggar salah satu pantangan maka akan dikenai hukuman berupa diasingkan ke hulu atau dipenjara oleh pihak polisi yang berwajib.
Naif bila kita mengatakan mereka adalah suku yang tidak memiliki agama. Kalau agama diartikan sebagai panduan dan pedoman untuk manusia supaya hidup dengan tentram, damai dan penuh kasih sayang, maka tidak benar kalau kita katakan bahwa suku Baduy itu tidak beragama. Hanya kemasan dan nama yang membedakannya dengan agama yang kita kenal selama ini.

APA PELAJARAN YANG BISA KITA PETIK DARI KEBERADAAN SUKU BADUY
Kemampuan suku Baduy untuk tetap mempertahankan budaya mereka bukan lah sesuatu yang sepele. Ketika desakan dan gelombang perubahan telah banyak merubah cara pandang dan gaya hidup manusia di sudut-sudut dunia, maka suku Baduy adalah ikon terakhir yang masih mampu bertahan. Kemampuan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Keteguhan warga suku Baduy untuk teguh dan tegar menghadapi perubahan patut diacungi jempol karena dengan itulah lingkungan alam, situs sejarah dan keagungan budaya Sunda masih jelas terlihat.
Lantas, apa yang bisa kita petik untuk menjadi ilmu atau hikmah dari keteguhan mereka mempertahankan nilai-nilai budaya. Beberapa hal yang harus kita jadikan ilmu adalah :
1. Kebijaksanaan mereka memperlakukan alam. Ketika manusia menganggap alam sebagai kekuatan yang harus ditaklukan, maka mereka adalah budaya yang menganggap alam adalah ibu mereka. Mereka memperlakukan tanah laksana Ibu yang telah memberi mereka kehidupan melalui tumbuhan dan air. Tanah benar-benar mereka perlakukan secara beradab. Misalnya dengan tidak mempergunakan cangkul atau perlengkapan besi untuk menanam padi. Mereka mempergunakan kayu untuk mengolah tanah. Mereka juga tidak mempergunakan alat yang mengandung bahan kimia untuk kebutuhannya sehari-hari. Mereka juga menetapkan hutan larangan sebagai wilayah yang tidak boleh didatangi oleh sembarang orang karena disana terletak situs bersejarah yang sangat penting.
2. Mereka hidup harmonis dengan alam. Keharmonisa ini melahirkan semacam keharmonisan jiwa dimana mereka dapat membaca tanda-tanda alam untuk memperkirakan apa yang akan terjadi. Kemampuan ini bukan berarti bernuansa klenik, magic atau takhayul karena semua ada penjelasannya. Banyak pertanda yang mereka jelaskan kepada para pimpinan daerah untuk mengantisipasi berbagai hal yang akan terjadi. Walaupun demikian mereka tidak pernah membuat orang lain panik. mereka tidak pernah memaksakan kepercayaannya kepada orang lain dan mereka tidak pernah menganggu suku atau orang lain.
3. Keteguhan mereka pada ciri dan jati diri kesukuan sebagai alat atau media menjalani hidup. Keyakinan ini sudah sangat sulit kita peroleh dari peradaban masa kini yang senantiasa berubah dalam jangka waktu yang singkat. Mereka tidak terjebak oleh kebingungan jati diri dan kecemasan akan rasa keterikatan terhadap lingkungan di sekitarnya. Mereka yakin dari mana mereka berasal dan dari siapa mereka dilahirkan. Bahkan mereka memahami betul tujuan hidupnya di dunia ini. sekarang, berapa banyak diantara kita yang meyakini dan mengetahui tujuan hidup kita sendiri. Kita malah menjadi bangsa yang terombang-ambing dari berbagai kepentingan yang tidak pernah berhenti memperngaruhi otak. Kita seolah sudah tidak ingat akan jati diri. Berapa banyak yang malu dan pura-pura lupa asal muasal mereka dan leluhur mereka berasal? Sehingga kemudian mereka lupa akan filsafah hidup dari masyarakat mereka berasal dan lalu terdampar dalam dunia yang sangat jauh dari nilai dan tata laku masyarakat. Sekarang, kita berada di sebuah dunia yang tidak pernah kita kenal, lantas bingung, sakit dan kemudian mengalami kekosongan memaknai hakekat hidup.

Tulisan ini adalah tulisan pertama yang akan terus saya buat sebagai bentuk pengabdian terhadap Kesundaan saya. Semoga ini sedikit akan memahami dan kemudian menggali kembali kebijakan dan keadiluhungan dari budaya sendiri.

Bandung, 19 Oktober 2009

MUNGKIN KAU TAK PERNAH MENGERTI

Aku mencintaimu seperti kau lihat selama ini. Tak ada bunga. Tak ada romansa klasik yang senantiasa kau saksikan dalam lagu dan deretan film berdurasi 120 menit itu. Bahkan mungkin, perhatianku yang kau sangsikan itu pun senantiasa memang aku tak tunjukkan padamu.
Semua berjalan sangat-sangat biasa bahkan bagimu mungkin sangat tidak biasa. Tak lagi ada kata cinta yang menggelinding menindih rasa cintamu yang terus tumbuh. Cintamu yang terus berkembang menjadi lebih kekanak-kanakkann semakin menunjukkan tingginya kadar cinta itu. Tak ada cinta yang dewasa dalam gairah rasa itu. Kedewasaan hanya untuk orang yang sudah memudar rasa cintanya.
Tapi cintamu terus melawan hukum waktu yang linier. Kau semakin kekanak-kanakkan dalam bercinta karena hanya ingin membuktikan bahwa kau memang mencintaiku.
Sekarang aku berkata.
Aku mencintaimu dan ingin kau semakin dewasa!
Jangan pudarkan cinta dalam kedewasaan karena kedewasaan menuntut akal dan pikiran dalam bertindak sementara dalam bercinta, yang ada hanya kesenangan dan keriangan, dan itu yang kita cari bukan?
Kemarin kau menuntut aku memperhatikanmu sedemikian rupa tapi yang kau temukan adalah durhakanya seorang ibu yang melupakan arti dari kehadiran anaknya. Sekarang kau pergi laksana hilangnya malam ditelan siang. Untuk kembali.
Aku tak akan pernah dewasa untuk mencintaimu karena aku ingin kebahagiaan dan keriangan dalam mencinta tapi kau akan temukan kepolosan dan keluguan dari seorang anak yang tidak pernah berprasangka buruk pada setiap orang sampai orang itu benar-benar berbuat buruk padanya.
Aku mencintaimu apa adanya.

Minggu, 18 Oktober 2009

HAKEKAT CEMBURU BUATMU


“Mama kok dari tadi sore diemin papa…kenapa?”
Wanita setengah baya itu membalikkan badannya dan mendengus keras.
“Mulai lagi deh…” pikir Satrio. Dia sangat hapal dengan kebiasaan isterinya yang satu ini. mendiamkannya dalam satu atau dua malam, tapi tetap melayaninya disetiap pagi sebelum dirinya pergi. Diselingi dengan kesibukan menyiapkan diri sebelum bekerja dan mempersiapkan anak-anaknya sekolah.
“Ada apa dong ma, kan papa ngga tau kesalahan papa kalo mama ngga ngomong!” paksanya.
“Papa pikirin sendiri aja! Emang mama harus selalu ngomong kalo papa salah?” jawab isterinya. Masih juga dengan posisi membelakangi Satrio.
“Ya, khan dalam satu hari papa suka banyak berbuat salah….tapi yang bikin mama sekarang marah itu kesalahan papa yang mama…” jawab satrio. Tangannya berusaha memeluk tubuh isterinya yang membelakangi tubuh kurusnya.
“Papa belajar tuk peka dong ama perasaan mama. Mama khan udah setia selama ini mendampingi papa, tapi papa selalu menyakiti mama. Selalu!” bisik Yanti. Suaranya bergetar. Dan Satrio tahu ini pasti masalah cemburu.

Satrio mencoba merunut kejadian hari ini. apakah ada tingkah lakunya yang membuat Yanti cemburu. Pulang kerja, dia cepat pulang karena ada acara syukuran khitanan anak lelakinya, Gagah. Dia mencoba mengingat kembali tamu-tamunya yang datang. Tak ada yang menarik perhatiannya karena yang datang memang sanak saudara dekat dan rekan-rekan kerjanya.
“Tuh kan papa mah….ngga tau kesalahannya sendiri. Masa sih mama yang selalu harus ngomong?” kembali bisikan penuh getaran itu mengisi sisa-sisa ruang kamar tidur mereka.
Satrio kemudian mengambil inisiatif untuk diam. Dia khawatir pembicaraan yang terus berlanjut akan membuat udara kamar dan suasana menjadi semakin panas. Suasana hening menyelimuti ruang kamar kecil itu. 5 menit. Sepuluh menit. Pikiran Satrio terus mengingat kejadian demi kejadian hari ini. hanya hari ini karena kemarin isterinya sangat mesra dan bertingkah seperti biasanya.
“Siapa sih pa…wanita yang berjilbab putih tadi?” tiba-tiba suara Yanti membunuh sepi itu.
“Yang mana, kan banyak wanita yang pake jilbab putih tadi sore” jawab satrio. Kini otaknya diperas sedemikian rupa untuk mengingat beberapa wanita berjilbab putih. Kerabatnya, banyak yang mengenakan jilbab. Tapi yang sore tadi mengenakan jilbab putih? Dia ingat satu-satu kerabatnya dari yang terdekat dengannya sampai saudara jauh. 3 orang, gumamnya.
“Pah…masa sih ngga inget? Kayanya dia spesial deh buat papa” sebuah nada pujian yang mengejek. Tapi kini dia menjadi lebih paham penyebab kemarahan isterinya.
“Buat papa, khan Cuma mama yang paling istimewa”. Sebuah usaha yang sudah diperkirakan Satrio tidak akan membawa dampak apapun, tapi dia harus coba. Menurut beberapa ahli, wanita sangat menyukai pujian. Segombakl apapun itu.
“Gombal! Udah pokoknya ada hubungan papa ama dia?” desak Yanti. Sebuah justifikasi yang menutup perdebatan. “Ada hubungan apa papa dengan dia?”. Mengapa hampir semua wanita selalu berpikir pada tingkat akhir atau kesimpulan? Sebuah misteri kecil yang sangat menarik untuk terus dia amati dan carikan jawabannya. Dan jarang bisa berpikir lebih luas dari sekedar menyimpulkan.
“Yang mana ma…papa bener-bener ngga ngerti. Pan banyak yang berkerudung putih. Mama juga khan berkerudung putih” Tembak Satrio. Yanti merengut dengan menarik selimut tidurnya dan tidak menyisakan untuk suaminya. Yanti sangat tahu dengan sifat suaminya yang memang sangat mudah akrab dengan orang lain, khususnya wanita. Dan selama dia bersuamikan Satrio, hal yang paling ditakutinya adalah ketika ada wanita lain yang juga mengagumi suaminya. Dan ini bukan untuk pertama kalinya dia merasakan hal seperti ini.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa, suaminya luas membuat jaringan personal dan itu semua membawa dampak pada cara pergaulannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa wanita terlihat sangat akrab dengan Satrio karena kedekatannya di organisasi. Tapi mengapa dirinya tak begitu peduli saat itu. Kecemburuannya tidak sebesar saat ini. cemburu ini benar-benar sering menyesakkan dadanya.
“Pokoknya papa harus menjelaskan ada hubungan apa dengan wanita berjilbab putih dan salam sun tangan sama papa?” papar Yanti dengan nada lebih keras.
Mengerucut! Pikir Satrio. Kini ingatannya merangkai kejadian demi kejadian pada acara syukuran tadi sore. Siapa wanita berkerudung putih yang mencium tangannya ketika bersalaman. Yang dia ingat adalah beberapa orang sepupu yang masih sekolah.
Dia sering tersenyum kecut bila isterinya selalu mempermasalahkan tingkahnya yang “kecentilan” dimata Yanti. Sebuah sikap yang selalu membaca perilaku dirinya bila sedang berkomunikasi dengan wanita lain. Entahlah, apakah itu sebagai tanda pujian dari seorang isteri atau ejekan bagi sikapnya yang selalu ingin menarik perhatian?
“Ooooooooo…..itu mah Nina mungkin ma. Yang sun tangan ke ayah mah. Dia karyawan baru 1 tahun bekerja di kantor papa. Bagian administrasi yang papa langsung ajarkan seluk beluk administrasi di kantor papa. Ya mungkin dia menganggap papa ini gurunya sehingga harus sun tangan….”
“Jadi papa manggil dia juga ‘NINA’, tanpa panggilan ibu? Kok kayanya akrab banget sih? Emang di kantor papa ngga ada yang manggil ibu atau bapak?” rentetan pertanyaan itu semakin memojokkan Satrio pada posisi yang sangat sulit untuk menjelaskan. Dia pun tidak pernah tahu persis motivasi rekan kerjanya itu mengapa setiap bertemu dengannya harus sun tangan. Dia tidak pernah menyuruh Nina melakukan itu. Dan walaupun Ninan melakukannya setiap hari dipagi hari ketika pertama bertemu, Satrio tidak pernah menanyakannya kepada Nina. Atau bahkan dia tidak pernah memperdulikannya sama sekali.
“Ye…di kantor mah ya manggil ibu atuh….tapi kan tadi mama nanyain nama, bukan sebutannya di kantor…” ucap Satrio mencoba menggiring isterinya untuk berhenti berprasangka. Satrio tidak pernah menyangka hal seperti itu bisa menjadi masalah baginya. Dan isterinya.
“Ahhh. Alasan aja. Terus kenapa sun tangan. Mama aja ngga pernah sun tangan sama papa. Kok dia mau-maunya sun tangan laki orang?” cecar Yanti. Kini posisi badannya menghadap dirinya. Matanya tajam menatap mata satrio seolah tidak mau kehilangan moment sekecil apapun dari mimik muka Satrio, Yanti tahu bahwa dari mata, dia bisa menilai dan menentukan apakah Satrio itu jujur atau bohong kepadanya.
Tatapan itu sangat dikenal Satrio. Tatapan penuh dengan kecermatan. Pandangan yang hampir tanpa kedipan itu selalu memebuatnya serba salah. Pengetahuannya tentang tanda-tanda kebohongan akan diuji disini. Ini paling menyiksa! Bagaimana tidak, dia dan Yanti sudah sama-sama tahu ilmunya karena satu sumber bahan bacaan. Yanti sering menatapnya ketika dia menanyakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sejumlah wanita dilingkungannya. Ah……ini sering dialaminya.
“Kalau mama memang tidak sun tangan bukan berarti sun tangan itu salah khan ma…?” sergah Satrio dengan suara terkesan sesantai mungkin. Dia tidak mau terlihat ada perubahan dalam segala hal, termasuk suaranya. Yanti berkerut mendengar perkataan itu.
“Papa tau kan kalau sun tangan itu artinya apa? Mama tahu karena papa pernah bilang setiap ciuman memiliki artinya sendiri! Dan papa tahu mengapa dia harus sun tangan sama papa?” cecar Yanti. Dia sangat sulit membayangkan hubungan seperti apa antara suaminya dengan wanita bernama Nina itu sehingga begitu berani untuk mencium tangan pria selain suaminya.
Kini satrio terdiam. Dia sendiri tidak pernah membayangkan hal itu bakal menjadi masalah bagi dirinya sehingga tidak pernah mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan itu. Satrio terdiam. Lebih baik diam, karena untuk saat-saat seperti ini, diam itu emas!
Yanti masih dengan tatapan elang-nya mengamati setiap perubahan mimik wajah Satrio.
“Kenapa ngga jawab?” tegur Yanti. Hatinya berdebar keras karena takut suaminya menjawab jujur, dan itu sangat menakutkan. Terkadang dia takut suaminya berkata jujur tentang dirinya, kekurangannya dan impiannya. Walaupun dia sering mengatakan kepada suaminya untuk jujur dalam segala hal, namun hatinya terkadang berharap suaminya tidak jujur dalam beberapa hal. Dirinya takut tidak bisa menerima kebenaran itu.
Berbohonglah untukku! Bahwa kau tidak memiliki hubungan apapun dengan wanita itu. Katakanlah bahwa hanya aku seorang yang kau cintai dan kau sayangi. Katakanlah hanya aku wanita yang akan mendampingimu seumur hidup. Berbohonglah!!!
“Gini ma…papa ngga tau kenapa Nina melakukan hal tersebut. Yang papa tau dia melakukannya sejak dia menjadi pegawai di kantor papa. Mama tau dia masuk menjadi staf di kantor menjadi bagian dari bagian yang papa pimpin. Mungkin dia sun tangan karena menganggap papa yang mengajarinya segala hal tentang pekerjaannya. Dan kemudian dia menganggap papa adalah bapaknya” Papar Satrio. Dia tidak tahu apakah semua perkataannya aka meluluhkan hati Yanti.
Yanti mendengus lagi dan kemudian membalikkan badannya. Membelakangi kembali suami yang sangat-sangat dicintainya namun juga selalu membuatya sulit tidur. Ketidakberdayaannya menghadapi kenyataan hidup tanpa lelaki itu membuat dirinya sering berbuat tidak adil kepada suaminya. Kecamuk hati tidak mampu melawan rasa kantuknya. Energinya habis untuk memikirkan ketakutan akan ditinggal suaminya. Tidur adalah satu tindakan yang tidak pernah dia sadari. Datang begitu cepat. Meninggalkan suaminya yang tengah bingung memikirkan apa yang akan isterinya lakukan. Mendiamkannya kembali atau mengungkit kembali masalah ini kelak?

“Pa bangun…udah siang. Cuci pakaian ya biar mama nanti siang jemur!”
“Hmmmmm…..” cepat Satrio bangun. Dia khawatir petasan itu meledak lagi. Tanpa banyak bicara dia kemudian mencuci pakaian dan langsung mandi untuk menghindari kesiangan. Semua siap untuk berangkat.
“Tuh sarapan ama kopinya udah mama siapkan. Terus jangan lupa nanti print kerjaan mama buat diserahkan besok kekantor ya…!”
Satrio tersenyum. Semuannya lewat. Pembicaraannya kemarin seolah tidak pernah ada. Kini dia tahu bahwa pembicaraan semalam hanyalah pertanda bahwa isterinya tengah cemburu dan dia hanya ingin mengungkapkan perasaannya saja. Saat itu pertengkaran atau tindakannya hanya untuk menunjukkan rasa cemburu. Tidak lebih.
Satrio mengantarkan isterinya sampai depan kantornya. Isterinya turun dan kembali mencium tangan Satrio penuh khidmat. Satrio pergi bekerja dengan ketenangan dan harapan. Bahwa semua itu hanyalah bumbu.

Bandung, 18 Oktober 2009

Senin, 12 Oktober 2009

MENJALIN ASMARA TANPA CINTA

Dalam tidurnya, Amanda menangis perlahan.
Kedua anaknya sedag tidur nyenyak. Dan dia tak ingin menganggu mereka dengan isak dan segukan dari tangisnya. Baginya, keresahan dan kegelisahannya ini hanya untuk dirinya. Lampu kamar tidur yang remang sengaja tidak dia nyalakan.
Hampir setahun dirinya tidur bersama kedua anak-anaknya. Sementara suaminya tidur dikamar sebelah. Kamar kerja, kamar semedhi atau meditasi. Setahun pula dia hanya tiga kali menerima nafkah bathin sebagai seorang isteri. Kepedihannya benar-benar sangat menusuk perasaannya sebagai seorang isteri. Setiap malam, air matanya setia menemani kesendiriannya. Malam baginya adalah kemuraman dan siang baginya adalah kepedihan. Setiap detik dan menit tak mampu dia hitung lagi karena hanya takut, gelisah dan ketidakjelasan statusnya benar-benar telah membuatnya hangus dalam api dan panasnya kemarahan.
Malam itu…dilewatinya sendiri dalam sepi. Seperti sebelas bulan sebelumnya.
“Chika…ayo dong cepet pake bajunya. Nanti terlambat masuk sekolah lho. Ini khan hari pertama kamu sekolah setelah libur lebaran. Nanti ngga kebagian salaman ama bapak ibu guru lho….!” Rentetan kalimat yang senantiasa keluar hampir dalam susunan yang sama. Sembilan tahun tepatnya. Sambil bergegas memilih pakaian yang akan dipakainya, Amanda pun sibuk memakaikan pakaian Aldo, anak lelakinya yang masih berusia 4 tahun. Dia sering berpikir, mengapa Tuhan hanya menciptakan sepasang tangan kepada wanita padahal pekerjaannya sangat banyak.
Sementara di sana, suaminya masih tertidur pulas karena semalam tidur jam 4 pagi untuk menyelesaikan novel terbarunya. “100 cara menjaga keutuhan Rumah Tangga”. Ironi hidup, pikir Amanda.
Sambil mengancingkan bajunya, Amanda masih mengejar Aldo yang tetap tidak mau mengganti pakaian tidurnya dengan pakaian sekolah play group yang telah diikutinya tiga bulan terakhir.
Selesai sudah, pikirnya!
Dalam perjalanan mengantar anak-anaknya, Amanda merasakan getaran hatinya yang berkecamuk. Makian dan hinaan verbal dari suaminya yang mengatakan bahwa dirinya frigid, tak taat, tak tahu diri dan berakhir dengan umpatan “mungkin kamu memang lesbi…!” sudah benar-benar diluar batas kesabarannya. Dan sekarang, dia harus bersikap.
Setelah mengantarkan kedua anaknya, Amanda kemudian berjalan menuju motornya. Dipandangi motor itu. Satu-satunya harta yang selalu menemaninya kemana-mana. Sebentar lagi dia akan berpisah dengan benda kesayangannya itu. Dibelai sejenak. Naik. Maju.
Sesampainya di rumah, dia meletakkan motornya dengan penuh tenaga. Sebuah perjuangan baginya untuk bisa menyimpan motor itu dengan rapi. Kalau tidak menyenggol pot, menyenggol pintu atau tebok. Entah berapa kali tangan atau kakinya berurusan dengan badan motor itu. Tapi dia mencintainya!
Setelah itu, dia pergi. Entah kemana. Tak ada yang pernah tahu sampai setahun kemudian. Bersama kedua anaknya.

Bandung 3 Oktober 2009

Minggu, 11 Oktober 2009

UNTUK SIAPA ISTERI (dan suami) KITA BERDANDAN?


Pernah melihat bagaimana sibuknya isteri kita berdandan ketika akan menghadiri suatu acara seperti pernikahan, undangan kantor atau acara keluarga? Bagaimana mereka menyibukkan dirinya dengan segala sumber daya kecantikan yang mereka punya untuk bisa tampil sesempurna mungkin. Bahkan bisa jadi kita baru peertama kali lihat bahwa isteri kita memiliki pakaian baru justru ketika kita akan menghadiri sebuah acara.
Ketika kita tanya mengapa mereka habis-habisan berdandan sedemikian rupa, jawaban umum dan telak adalah.”kan kalau ibu tampil cantik…ayah juga yang bangga…!” tapi pertanyaannya, kenapa justru ketika berdua, dirumah, justru isteri kita tidak pernah dandan heboh seperti pas mau ke undangan pernikahan ya? Terus isteri kita itu sebenarnya ingin dikatakan cantik oleh siapa? Apakah pujian itu harus oleh tamu undangan lain sehingga membuat kita sebagai suami menjadi bangga. Apakah isteri kita tidak terlalu bangga bila suaminya sendiri yang mengatakan cantik?
Kalau pertanyaan itu kita lontarkan, maka jawabannya,”masa masak ama nyuci piring pakai gaun mahal…kan sayang bajunya”. Padahal apa salahnya mereka, para isteri berdandan di rumah layaknya ketika mereka akan menghadiri jamuan makan malam presiden ya….!
Ada perubahan psikologis ketika sepasang kekasih merubah statusnya menjadi sepasang suami isteri. Rasa memiliki yang besar dan leluasa, kebiasaan baru untuk tidak lagi menutup diri dalam arti fisik maupun psikologis, membuat getaran-getaran sensasi ketika pacaran sedikit demi sedikit mulai berkurang dan tidak mustahil akan hilang dan habis seiring waktu, rutinitas dan menurunnya hasrat. Sensasi-sensasi yang dahulu begitu menggebu ketika pacaran terbentuk karena situasi dan kondisi membuat semua itu tertahan. Berpegangan tangan dan bermesraan dengan manja menjadi sesuatu yang mahal karena ruang dan waktu sangat terbatas. Bahkan setiap pasangan akan berusaha berdandan dan tampil sedemikian rupa untuk memuaskan dan tentunya untuk mendapatkan pujian. Namun setelah menikah kita bisa melakukan apapun, dimanapun dan kapanpun. Kondisi ini kemudian serta merta akan membuat sensasi yang berbau seksual akan berkurang dan lahirlah kejenuhan.
Sensasi itu kemudian berkembang dengan beralih kepada orang lain. Sensasi gairah muncul justru ketika orang yang buka suami memberikan perhatian dan pandangan yang memuji. Bagaimana tidak, suami bisa jadi sudah jarang memuji dan meminta isteri untuk tampil cantik.
Jadi jangan selalu salahkan isteri karena tidak berdada! Jangan-jangan suami pun sering berpenampilan biasa saja ketika di rumah. Hal ini pastinya akan sangat berbeda ketika suami akan bekerja. Suami biasanya memakai pakaian terbaik dengan wewangian yang menyengat, sementara ketika dirumah? Wow jangan tanya! Kaos dalam yang sudah bolong dan celana kolor yang sudah kumal menjadi pemandangan sehari-hari. Ditambah bau kerigat sepulang kerja, wuihhhhh….semerbak mewangi sepanjang hari di kamar tidur.
Nah, karena itu, tidak ada salahnya kita mulai sekarang senantiasa berpakaian dan berdandan sebaik mungkin. Minimal seminggu sekali. Dirumah! Lalu ciptakan suasana yang mendukung sepasang suami isteri untuk mencoba kembali nostalgia ketika pacaran.
Dan lihat, apa yang akann terjadi!

Bandung, 9 Oktober 2009

Kamis, 08 Oktober 2009

INSTING ISTERI MENCIUM UANG SUAMI

EDISI RUMAH TANGGA
Saya mengatakan insting karena saya yakin seorang isteri tidak pernah mengikuti kursus atau latihan untuk keterampilan yang satu ini. sebuah keterampilan yang akhirnya membawa seorang isteri bisa bertahan dalam kancah perkawinan. Membawa wanita mampu bertahan dari berbagai gempuran kebohongan suami. Hmmmmmm….
Pengalaman saya sepuluh tahun menjadi seorang suami, salah satunya adalah kekaguman saya terhadap isteri yang memiliki insting untuk mencium kehadiran uang disela-sela tubuh suami dan pakaiannya. Dimanapun suami menyimpan uang, isteri bisa mengendusnya dengan segera. Terkadang saya berpikir, jangan-jangan dalam hidung isteri ada alat detektor logam dan kertas. Wah…Tuhan memang memasang berbagai alat pertahanan dan penyerangan di balik badan isteri yang sering kita anggap lemah.
Bahkan kita simpan di lipatan buku, di dalam tas lalu kita tumpuk dengan berbagai kertas kerjapun, isteri bisa mengendusnya!
Tapi tunggu dulu! Ini bukan berarti semua suami juga berbohong masalah uang untuk menghindari tanggung jawabnya menjadi suami. Namun lebih karena suami juga ingin memiliki uang untuk berjaga-jaga dan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat pribadi atau hobi yang tidak mungkin mengambil dari jatah dapur. Laki-laki sering menyebutnya uang laki-laki, uang gelap atau uang “selingkuh”. Uang yang bisa dipakai untuk kepentingan pribadi setelah semua uang gajinya diserahkan kepada isteri untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Jadi ini bukan perkara bohong dalam pengertian selingkuh hati. Bahkan sering suami menyimpan uangnya untuk jaga-jaga bila keuangan keluarga benar-benar kosong!
Nah kembali ke masalah insting tadi, sebenarnya secara tidak sadar bisa jadi wanita memang senantiasa terdorong untuk selalu mengetahui segala hal tentang suaminya. Keterbukaan suami kepada dirinya dianggap sebagai bentuk rasa percaya dan sayang dari seorang suami untuk berbagi berbagai permasalahan, baik itu di kantor maupun di rumah. Diawali dengan rasa ingin tahu, maka setiap isteri senantiasa mencoba menduga ketika suaminya tidak berkata apa-apa. Rasa ingin tahu ini kemudian berkembang dalam bentuk kemampuan menduga, mengira dan menyimpulkan dari gelagat dan bahasa tubuh sang suami.
Insting dan keterampilan ini telah terasah jauh hari sebelum seorang wanita menjadi isteri. Bentuk sosialisasi kaum Hawa memang lebih terjalin dalam bentuk emosi. Keterbukaan dalam berbagai hal menjadi landasan pertemanan dengan diselimuti nuansa emosi yang kental ketimbang laki-laki yang menjalin hubungan lebih dilandasi tingkat kepentingan. Bentuk sosialisasi ini pada akhirnya melatih kemampuan wanita untuk paham bahasa tubuh ketimbang verbal.
Seorang isteri “mungkin” akan sangat peka bagaimana tingkah suami ketika sedang memegang uang da ketika tidak memegang uang. Air atau roman muka saja berbeda! Suami yang sedang memegang uang akan menunjukkan rasa percaya diri, ceria, tenang dan santai ketika sang isteri bercerita susu anaknya sudah habis. Atau mungkin si suami dengan tiba-tiba mengatakan ingin sesuatu tanpa meminta uang kepada isteri.
Sering, suami juga tidak mampu mengontrol ekspresi dan bahasa tubuhnya ketika sedang memiliki uang. Perbedaan kondisi ini akan dengan sangat mudah dibaca seorang isteri. Wah…memang sulit untuk memanipulasi perasaan dalam jang waktu yang lama.
Jadi…ada beberapa tips untuk suami yang sedang memiliki uang “lebih” agar tidak ketahuan oleh isteri:
Jangan bawa uang tersebut ke rumah. Simpan saja dikantor, seperti di laci meja kerja, dilemari, dibuku agenda kantor atau di sela-sela kertas kerja. Dengan tidak dibawanya uang ke rumah maka keinginan kita membeli sesuatu menjadi tidak kentara. Dan isteri tidak akan melihat banyak perubahan pada diri kita.
Jangan terlalu banyak berkata ingin sesuatu seolah kita sedang memegang uang. Isteri kita akan curiga bahwa sebenarnya kita sedang menyusun rencana untuk membeli sesuatu dan kita sedang melakukan survai tentang tanggapannya terhadap keinginan kita. Begitu isteri kita mengijinkan kalau punya uang, biasanya kita menjadi lebih tergoda untuk segera melaksanakan keinginan kita tersebut.
Kalau pun kita membawa uang kerumah, sembunyikanlah di tempat yang biasa-biasa saja. Jangan di tempat yang tersembunyi atau sulit dijangkau. Sembunyikan di kantung jaket luar dan tutup dengan rapih. Atau dilipatan buku yang sering kita baca dan tersimpan di meja. Atau sengaja kita simpan di laci lemari pakaian dimana biasanya isteri kita membukanya. Dengan demikian, dia tidak curiga kita menyembunyikan uang.
Dan kalau ketemu juga, ya bilang saja itu bukan uang kita tapi titipan kantor untuk membeli sesuatu.
Bagaimana? Lumayan kan tips-nya. Tapi sekali lagi, awas jangan salah gunakan ini sebagai pembenaran dari perbuatan kita salah.

Bandung, 9 Oktober 2009

Kamis, 01 Oktober 2009

MASIH ADAKAH ENGKAU TUHAN…? JILID 2

( peristiwa gempa di Padang Pariaman, 29 September 2009)

Tuhan menitipkan alam semesta ini kepada manusia untuk dikelola dan dimanfaatkan untuk kebaikan umat manusia. Maka amarah alam ini bukanlah semata-mata ulah Tuhan, namun lebih disebabkan oleh umat manusia.
Eh, ada teori lain yang menafikan sama sekali Tuhan! Teori ini berhubungan dengan gejala alam yang memiliki siklus 360 tahun sekali. Hipotesis Planet Nibiru cukup menyedot perhatian para paranormal dan ilmuwan awal milenium ketiga ini.
Teori planet Nibiru menyatakan bahwa manusia bukanlah ciptaan Tuhan seperti yang kita duga selama ini. Teori ini merupakan hasil penelitian dan kesimpulan dari beberapa catatan purba jaman Sumeria, Mesopotamia dan berbagai catatan lainnya. Teori ini lebih bernuansa legenda ketimbang ilmu karena belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun sebagai bahan bacaan cukup menarik dan bisa sedikit menjawab berbagai pertanyaan atas berbagai bencana yang terjadi selama ini.
Manusia diperkirakan hasil dari perkawinan antara homo erectus (monyet berdiri tegak) dengan mahluk dari luar angkasa dari planet Nibiru. Ada sebuah anggapan, bahwa betapa sombongnya manusia bila menganggap hanya manusialah yang menghuni alam semesta yang sebesar ini. Ternyata banyak posisi bintang dan planet dalam galaksi ini yang menyerupai tata surya kita dan tidak mustahil bagi adanya kehidupan lain selain kehidupan bumi. Penciptaan mahluk ini dimaksudkan untuk menyediakan ketersediaan mahluk yang cukup berakal untuk melakukan penambangan emas yang dibutuhkan oleh mereka untuk menyelamatkan planetnya dari kehancuran (yang ini belum saya pahami mengapa logam emas menjadi sangat penting bagi mereka). Mereka membutuhkan mahluk yang sudah beradaptasi dengan bumi dan kemampuan akal seperti mahluk Nibiru. Dan jadilah kita, manusia sekarang ini.
Hal ini diperkuat dengan adanya DNA. DNA merupakan molekul dasar manusia yang cukup unik. Walaupun ada pada setiap manusia di bumi ini, namun DNA tidak terdiri atas unsur-unsur yang banyak terdapat di bumi, namun banyak terdapat dibenda-benda luar angkasa. Ini diakui sendiri oleh sang penemu DNA. (Baca: benarkah kiamat 2012, tentang DNA; pada blog yang sama).
Alasan lainnya adalah adanya missing link dalam teori Darwin yang tidak dapat merangkai kontinyuitas evolusi dari manusia paling purba ke manusia paling modern. Adanya lonjakan kemajuan peradaban dalam jangka waktu 50 ribu tahun setelah dua juta tahun manusia mengenal batu tajam sebagai tehnologi termodern saat itu menjadi alasan kuat adanya campur tangan pihak “luar” yang menentukan kecepatan perkembangan akal dan otak manusia. (baca: missing link Darwin dalam artikel kiamat 2012; dalam blog yang sama).
Namun dalam perkembangannya, umat manusia semakin banyak dan setiap pemimpinnya yang berasal dari Nibiru berebut kekuasaan dan pengaruh di muka bumi sehingga muncullah banyak Tuhan (padahal mereka tidak lebih dari mahluk Nibiru yang memang memiliki ilmu pengetahuan lebih baik ketimbang umat manusia). Mereka mempergunakan kemampuan ilmu, pengetahuan dan tekhnologinya kepada manusia sehingga manusia menganggap mereka adalah Tuhan pencipta alam semesta.
Lambat laun tapi pasti, pengaruh mereka semakin kecil dan kemudian diambil alih oleh manusia sehingga mereka kembali ke Nibiru yang senantiasa mendekat ke tata surya kita, khususnya bumi setiap 360 tahun sekali. Dan setiap siklus itulah, peradaban, kehidupan dan mahluk bumi mengalami kehancuran dalam skala lebih besar. Hal didukung oleh adanya kesamaan dalam sejarah tentang jangka waktu dari muncul dan hancurnya peradaban manusia. Belum lagi misteri terbesar saat ini, mengapa Dinosaurus punah, belum terjawab secara tuntas.
Keberadaan mahluk Nibiru ini akhirnya menjadi dongeng dan legenda. Namun kekaguman manusia jaman dahulu terhadap mahluk Nibiru telah menempatkan mahluk tersebut sebagai Tuhan dan menentukan dalam kehidupan manusia. Makanya jangan heran kalau setiap daerah memiliki gambaran masing-masing tentang Tuhannya.
Namun hal ini bukan berarti mahluk ini hilang di muka bumi. Mereka menempati tempat-tempat yang belum bisa dijamah umat manusia. Keberadaan mereka telah banyak menimbulkan berbagai prasangka dan dugaan manusia di muka bumi ini. ada yang mengatakan mereka UFO, Alien, Jin, vampire, Yeti, Monster dan atribut seram lainnya. Padahal semua itu tidak lepas dari keberadaan mereka yang misterius dan tersembunyi. Tapi sadarkah kita, bahwa semakin hari, mereka semakin menunjukkan keberadaannya kepada manusia. Ada apa?
Hal ini tidak lepas dari siklus kedatangan planet Nibiru yang akan mendekati bumi setiap 360 tahun sekali. Dan salah satu tanda akan adanya kedatangan Nibiru adalah dengan semakin gencarnya bencana lokal yang terjadi. Ini merupakan tanda-tanda akan datangnya bencana yang lebih besar yang akan mengiringi kedatangan Nibiru. Hal lumrah dari adanya perubahan tatanan dalam tata surya kita ini. Jangankan adanya Planet besar mendekat, pada saat posisi bulan purnama saja bumi sangat dipengaruhi oleh situasi seperti itu.
Dengan demikian maka, manusia tidak lebih dari hasil rekayasa genetika antara homo erectus dan mahluk Nibiru yang memiliki tingkat pengetahuan lebih luas dari manusia.
Kembali ke masalah bencana yang sering terjadi, maka rentetan bencana yang terjadi di Indonesia tidak lepas dari pengaruh kedatangan planet Nibiru ke sistem tata surya kita. Jadi ini berdampak secara global, bukan hanya milik Indonesia. Kita tahu hampir semua negara mengalami bencana besar. Dari mulai becana alam sampai bencana kecelakaan yang merenggut banyak nyawa dan harta benda.
Dan tidak mustahil, semakin dekat keberadaan planet Nibiru, maka semakin besar bencana yang akan muncul.
Jadi dimana Tuhan akan ditempatkan pada proses penciptaan dan kehancuran manusia?
Hhhhmmmmm…teori ini cukup mengguncang akal, tapi semoga tidak mengguncang iman!

Bandung, 02 Oktober 2009

Laman