Selasa, 16 Februari 2010

Basi!


Aku berlari dan memegang tangannya yang mungil itu.
Dia membalikan badannya dan memandangku dengan amarah yang sangat tinggi.
Pergi dan jangan pernah lagi mengatakan cinta
Aku tetap memegang tangannya dengan lembut
Kudekatkan wajahku ke wajahnya yang cantik itu
Dia memalingkan wajahnya, memejamkan mata dan menarik tangannya
Pergi dan berlalu meninggalkan ku dengan sejuta rasa yang tidak lagi dapat ku tampung dalam keterbatasan hati

Aku tak kuasa mengejarnya
Tapi tetap kukejar kau dalam mimpi
Setiap malam kusisipkan keinginan untuk memimpikanmu dalam setiap doa yang kupanjatkan
Dia tetap saja berkilah dan menghindar

Tapi sampai sekarang aku tetap bercanda dengan bayanganmu
Dalam setiap kedipan mataku
Bandung, Februari 2010

Tidak ada komentar:

Laman