Selasa, 04 Agustus 2009

KEMATIAN MBAH SURIP, SEBUAH HIKMAH ?


Kematian Mbah Surip cukup mengguncang saya walaupun mungkin tidak terlalu mengejutkan dibandingkan dengan kematiann Michael Jackson beberapa waktu yang lalu.
Kematian yang sangat mendadak! Apalagi dengan posisi ketika beliau sedang berada di puncak ketenaran dengan lagunya "Tak Gendong". Sebuah hentakan terhadap kesadaran kita akan kenyataan bahwa HIDUP INI SANGAT SINGKAT DAN SESAAT!
Dua kematian yang sangat mengejutkan dan menghentak!
Lantas apa yang bisa kita ambil sebagai hikmah atau ilmu dari dua kematian selebritis ini?
1. Kematian bisa datang tanpa kita duga sebelumnya.
Ketika kita sedang makan, olah raga, bercanda, beribadah atau tidur sekalipun. kita akan menjemput kematian tanpa mampu kita duga sebelumnya. Dan bisa kita bayangkan, apa yang sedang kita lakukan ketika kematian itu datang kepada kita? Kalau sudah demikian, kita mau apa lagi dalam hidup ini? Pernahkah kita membayangkan apabila kita menyapa kematian disaat kita sedang mengumbar kesenangan dan kepuasan duniawi? Atau mati ingin bercengkrama dengan kita pada saat kita sedang bercengkrama dengan Tuhan?. Hidup ini pilihan, dan kita diberi kebebasan untuk memilih cara kematian kita sendiri.
2. Ketenaran dan kekayaan di dunia ini hanyalah sebuah kehampaan.
Dimana kekayaan yang kita raih selama ini disaat malaikat maut mengetuk pintu rumah kita? Kemana orang-orang yang kita cintai selama ini tatkala kita disapa keheningan sejati itu? Dimana ketenaran yang ada selama ini disaat kegelapan abadi itu menepuk pundak kita? Harta yang menghabiskan nurani, cinta yang mengelupaskan Tuhan sedikit demi sedikit dari hati kita, ketenaran yang merenggut kasih sayang orang-orang yang senantiasa mencintai kita...kini terdiam, menjauh dan menghilang disaat kita berteriak menghindar sang Maut. Lantas, pantaskah kita mengumbar, memboroskan dan membuangg waktu hidup kita untuk sesuatu yang tidak akan pernah bisa menghentikan kematian itu datang kepada kita!!! Camkan itu!
3. Dunia ini harus dinikmati dengan penuh rasa syukur.
Setelah kita tahu bahwa segala hal yang berbau duniawi ini tidak akan pernah bisa menolak sang maut menyapa kita, maka layakkah kita menyia-nyiakan hidup itu sendiri? Pernahkah kita merasakan seolah hidup ini hanyalah beban semata? Kita mungkin sering menganggap bahwa hidup ini adalah sebuah kesia-siaan dari Tuhan dan mengisinya hanya dengan kelauh kesah, umpatan dan rasa kecewa? Lantas kalau hidup kita selalu diisi dengan keluh kesah, umpatan dan kecewa dan kematian tiba-tiba datang, kapan kita bisa menikmati hidup ini?
Mari, mulai sekarang kita menikmati dan mensyukuri hidup ini!!! Apapun yang kita lakukan, semua itu untuk kita nikmati

Tidak ada komentar:

Laman