Senin, 03 Agustus 2009

2012 Kiamat? (4)

UFO,, Benarkah Mereka Itu Berasal dari "luar Bumi"?

Kolonel Yuri Gagarin dari Uni Soviet dulu adalah manusia pertama yang berhasil mengorbit bumi tahun 1961, lebih dari 40 tahun yang lalu. Kurang dari satu tahun kemudian, astronaut amerika John Glenn juga berhasil mengorbit bumi.
Kalau Gagarin hanya berhasil mengorbit bumi satu kali, John Glenn membuat rekor dengan mengorbit bumi tiga kali dalam waktu hampir lima jam. Tapi minggu lalu, Dennis Tito, seorang turis kaya yang bukan astronaut atau kosmonaut profesional, dengan mudah dan rileks mengorbit bumi 120 kali lebih, ketika dia berada dalam stasiun antariksa internasional yang sedang dibangun.
Timbul pertanyaan bagi banyak orang, buat apa membuang banyak uang terbang ke ruang angkasa, sedangkan banyak persoalan di bumi yang patut diselesaikan. Kata mereka, dana yang sangat besar itu lebih baik dipergunakan untuk membantu orang miskin, untuk membuat obat atau vaksin yang akan menghilangkan penyakit gawat seperti AIDS dan kanker, mencari dan membuat bahan bakar baru yang non-konvensional, yang murah, yang tidak menimbulkan polusi, dan tidak meningkatkan suhu bumi.
Tapi, kembali ke masalah penjelajahan ruang antariksa, ini adalah salah satu proses evolusi dan proses belajar yang harus dilakukan manusia. Seperti juga seorang anak kecil yang harus belajar berdiri, sebelum bisa berjalan dan kemudian lari. Itu baru dilihat dari sudut ketrampilan fisik saja; sebab setelah itu dia harus belajar lagi, mulai dari SD sampai ke perguruan tinggi, sebelum dia bisa melakukan pekerjaan yang bermanfaat dan disukainya.
Sejak ribuan tahun, dongeng-dongeng manusia dari banyak bagian bumi selalu mengisahkan adanya makhluk perkasa yang bisa terbang; ada yang terbang dengan sayap dan kekuatan sendiri, dan ada yang menggunakan berbagai peralatan.
Sejak 50 tahun terakhir ini, selalu saja ada kisah-kisah tentang makhluk angkasa luar yang katanya datang ke bumi dengan menggunakan piring terbang atau alat lain semacamnya, yang disebut Unidentified Flying Object, UFO, atau benda terbang yang tidak dikenal.
Semua kisah seperti itu selalu dibantah oleh pihak pemerintah. Tapi minggu lalu, di kota Washington berkumpul lebih dari 20 orang pakar, pilot dan bekas pejabat yang katanya siap memberikan keterangan resmi kepada Kongres Amerika, bahwa mereka pernah melihat sendiri benda-benda terbang yang tidak dikenal itu.
Salah seorang dari mereka malahan mengatakan dalam sebuah wawancara pers yang dihadiri banyak wartawan, dia pernah melihat makhluk asing yang sudah mati dan masih hidup dalam piring terbang yang jatuh di sebuah kawasan di Amerika.
Kata para pakar UFO itu, pemerintah sengaja merahasiakan dan membantah laporan-laporan seperti itu untuk kepentingannya sendiri. Salah satu alasan yang paling sering diberikan untuk itu katanya, adalah untuk mencegah timbulnya panik atau ketakutan pada manusia. Kata mereka, kalau saja pemerintah mau mengakui adanya makhluk-makhluk cerdas yang datang dari planit lain dan mempelajari teknologi yang mereka miliki, paling tidak rakyat Amerika tidak perlu lagi membayar harga mahal untuk bahan bakar, bensin dan ongkos listrik.
Kenapa tidak? Karena, kalau makhluk asing itu bisa datang ke bumi, itu berarti mereka telah berhasil membuat pesawat antariksa yang bisa terbang bermilyar-milyar km dengan kecepatan cahaya atau lebih cepat lagi. Teknologi seperti itu jelas bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi krisis energi yang selalu dialami dunia. Seorang wartawan yang hadir dalam wawancara pers itu bertanya; kalau memang makhluk angkasa itu cerdas luar-biasa dan punya teknologi yang jauh lebih maju dari yang dimiliki manusia, buat apa mereka datang jauh-jauh kemari?
Dr Steven Greer, ketua kelompok pakar UFO itu mengatakan: karena para makhluk asing itu khawatir melihat perkembangan di bumi dimana satu kelompok manusia siap untuk menghancurkan kelompok lainnya dengan senjata nuklir.
Atau dengan kata lain, karena tidak lagi sibuk memikirkan soal-soal dasar seperti mencari uang, dan menghasilkan lebih banyak bahan makanan dan obat-obatan, para pakar dari planit lain itu datang ke bumi untuk memantau tingkah laku manusia, dan mungkin untuk mencegah mereka membuat kesalahan fatal.
Kata Robert Salas, seorang pensiunan pilot Angkatan Udara Amerika, dia pernah melihat semacam piring terbang yang mengapung diatas sebuah pusat peluncuran senjata nuklir di negara bagian Montana dalam tahun 1967, ketika Perang Dingin Amerika-Uni Soviet sedang berada pada puncaknya. Semua sistem peluncuran misil nuklir yang dipasang di tempat itu tiba-tiba mati. Apakah hal itu disebabkan kesalahan teknis biasa atau disebabkan oleh makhluk asing, tidak ada yang tahu. Tapi yang pasti, kemacetan itu kemudian pulih dengan sendirinya setelah piring terbang itu menghilang, kata Salas.

UFO adalah unidentified flying object atau dengan kata lain sebuah fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap menjadi misteri walaupun telah diselidiki. Dan tahukah anda indonesia juga memiliki kisahnya!
Tentang penampakan UFO ini sebenarnya sudah menjadi topik yang paling hangat dibicarakan. Terutama di Amerika Serikat saat terjadi pertempuran di Los Angeles pada 1942 yang waktu itu dikira pesawat jepang. kemudian kisah misteri formasi aneh cahaya yang melintas di Lubbock, Texas pada 1951 yang disaksikan oleh para profesor dan mahasiswa.
Begitu seterusnya muncul kisah penampakan tentang UFO. Dan dari banyak kisah itu beberapa terjadi di Indonesia. Sebenarnya ada banyak, tapi disini saya hanya akan menuliskan beberapa saja :
9-10 Februari 1953, Magelang
Penduduk kota magelang pada waktu itu meliat 4 buah benda kecil lonjong berwarna putih dan mengkilap. Benda itu bergerak dari arah Utara ke Selatan secara perlahan-lahan sampai kemudian menghilang di balik awan.
Namun misteri UFO itu masih belum berakhir. Karena keesokan harinya yaitu tepat tanggal 10 Februari sekitar jam 15.15 siang, Kembali ratusan penduduk mengaku melihat sebuah benda sebesar bintang yang bergerak perlahan dari timur ke barat.
Penyelidikan UFO mendetail pertama di dunia, bisa dibilang terjadi diawal abad ke-13, tepatnya pada 1235ketika pasukan Jendral Jepang Yoritsume’s mengamati fenomena cahaya yang tak dapat dijelaskan di angkasa.
Jendral lantas menugaskan sekelompok penyelidik untuk mempelajadi kasus ini, dan akhirnya menawarkan kesimpulan bahwa yang mereka lihat saat itu adalah sekedar bintang, yang bergoyang-goyang karena angin.
Di dunia modern, penelitian serius mengenai fenomena penampakan UFO telah dimulai pada sekitar tahun 1933 terhadap fenomena “Ghost Plane” di Skandinavia dan negara-negara lain di daratan Eropa . Di Australia sendiri, penelitian ini telah dimulai lebih awal lagi yaitu pada tahun 1920, ketika kapal laut SS Amelia J. menghilang di Selat Bass.
Hilangnya kapal laut ini, ternyata terjadi bersamaan dengan banyaknya laporan mengenai munculnya sinar-sinar misterius di selat tersebut . Di Amerika Serikat, penelitian dimulai pada tahun 1947 atas kasus perjumpaan UFO yang dilaporkan Kenneth Arnold dalam penerbangannya di Gunung Rainier, AS. Sedangkan di Indonesia, semenjak J.Salatun menempati jabatannya pada tahun [?]1967.
Namun walaupun telah puluhan (bahkan ratusan) tahun berlalu, tetap tidak ada penjelasan memuaskan yang dapat diberikan dari rangkaian penelitian atas fenomena UFO. Dan ternyata, dengan semakin canggihnya teknologi saja, fenomena UFO ini masih tetap menyimpan banyak misteri.
Pada masa abad pertengahan, fenomena penampakan UFO seringkali dikaitkan dengan hal religius, atau superstitius. Tak jarang penampakan UFO di langit dianggap sebagai pertanda dari Tuhan atau dewa-dewa atas musibah yang akan datang, atau menyertai suatu kejadian khusus.
Termasuk dalam hal ini misalnya beberapa lukisan abad pertengahan yang menggambarkan Yesus atau figur Kristen sakral lainnya, dengan latar belakang benda terbang misterius dilangit.
1561: One of most famous early UFO case, where the citizens of the Nürnberg got into abashed witnesses of strange phenomena above the city. Strangeness of this phenomenon meant lot of cross and saucer like flying objects. Case had noticed by the local media and artist.
Sedangkan pada masa yang lebih kuno, yaitu pada masa prasejarah, penampakan UFO ini seringkali memang dipercayai sebagai peristiwa kedatangan dewa yang mereka sembah, dewa yang pada jaman dahulu mengajarkan kebudayaan dan teknologi pada cikal bakal manusia modern.
Di Amerika Selatan, terdapat beberapa patung kuno peninggalan suku Indian yang menggambarkan dewa mereka yang turun dari langit. Uniknya, dewa yang mereka rupakan ini jika dilihat dengan sudut pandang modern ternyata sangat mirip dengan gambaran seseorang astronot!
Astronot yang digambarkan berpakaian antariksa, komplet dengan helm bulatnya, sedang menunggangi roket dengan menghadapi serangkaian panel pengendali!
Pendapat mengenai penampakan dan identitas UFO ini kemudian berkembang seiring dengan mundur dan majunya peradaban-peradaban besar dunia, perkembangan teknologi, dan terutama dengan timbulnya kemampuan manusia untuk melakukan hal yang sama; terbang.
Ketika manusia memiliki kemampuan untuk menjelajah langit, tingkat pertemuan antara manusia dengan UFO pun makin meningkat. Keberhasilan Wright bersaudara untuk menunggangi angin dan membuat pesawat terbang, membuktikan bahwa terbang bukanlah hak eksklusif bangsa burung dan unggas.
Dari pencapaian prestasi ini manusiapun lalu melihat fenomena UFO sebagai suatu hal yang lebih terukur dan lebih “membumi”, bukan sebagai dewa yang turun dari langit, namun sebagai hasil teknologi maju dari mahluk yang mungkin mirip seperti manusia.
Dari serangkaian penelitian yang kemudian dilakukan terhadap fenomena penampakan UFO, baik oleh pihak militer maupun sipil, maka dapat diambil beberapa anggapan umum mengenai asal-usul dari UFO serta teknologi dan peradaban yang berada dibelakangnya. Adapun pendapat yang berkembang saat ini mencakup asal-usul dan keberadaan UFO sebagai:
1. Senjata Rahasia Perang
2. Peradaban Asing Luar Angkasa
3. Kendaraan Para Dewa
4. Sisa Peradaban Kuno Canggih
5. Produk Peradaban Tersembunyi
6. Eksperimen Militer Negara Adikuasa
7. Hasil Peradaban Evolusi Alternatif
8. Penjelajah Waktu Dari Masa Depan
9. Penjelajah Dari Dunia Paralel
10. Spesies Biologis Aerial
11. Jin

Tidak ada komentar:

Laman