HUMORDANTRAGEDI.....awal akhirnya sama saja!
Tuhan menciptakan manusia karena cinta...setelah itu....????
Rabu, 17 Juni 2020
SETELAH SEKIAN LAMA
terlalu banyak yang tidak saya tahu sehingga saya dihinggapi rasa takut untuk menulis.
semakin banyak membaca akan membuatmu semakin membuat mata terbuka akan luasnya dunia dan pengetahuan, tapi tahukah dampaknya? adalah semakin sadar bahwa ternyata apa yang saya tulis ternyata bukanlah apa-apa dibandingkan dengan apa yang saya tidak ketahui.
padahal, kondisi masyarakat dan negara saat ini sangat layak untuk ditulis ebagai bagian dari sejarah yang saya alami, namun kenyataannya saya semakin tertimbun berita, informasi dan sampah literasi. otak menjadi busuk dan pikiran semakin kalut.
Tuhan semoga ada bagian dari otak saya yang bisa membuat loker sendiri dan memilih memilih informasi apa yang harus saya simpan dan harus saya tuliskan.
aamiin.
Minggu, 18 Oktober 2015
PEMUDA, MENGENAL DIRI MENGEMBANGKAN POTENSI
Dalam sejarah bangsa ini, peran pemuda terbukti sangat penting, khususnya dalam mempelopori berbagai aktivitas perjuangan bangsa, misalnya dalam proses berdirinya organisasi modern sebagai alternatif perjuangannya merebut kemerdekaan. Semangat itu terus berkembang dan menjadi sebuah janji yang kemudian disebut SUMPAH PEMUDA. Mengapa pemuda? Bukan sumpah remaja atau sumpah dewasa? Begitu juga menjelang proklamasi, salah satu penggagas justru lahir dari kalangan pemuda. Lalu kemana golongan remaja serta dewasa?
Lalu siapa "pemuda" itu?
Jika bicara pemuda, yang terbayang adalah sesosok manusia yang berdiri tegak dengan tangan mengepal meninju langit. Tidak peduli apakah dia masih remaja atau sudah dewasa. Tatapan lurus ke depan dengan sorot mata yang tajam penuh wibawa. Benarkah gamabaran sosom pemuda tersebut?
Bicara pemuda kita tidak lagi bicara umur. Lain halnya dengan jika kita bicara, anak, remaja, dewasa dan tua, makanya jangan heran jika ada organisasi kepemudaan isinya justru orang tua yang masih mengaku jiwa muda. Pemuda adalah gambaran sebuah semangat dan gairah dalam sebuah fase kehidupan manusia yang membuat hidup serasa memiliki makna dan nilai.
Karena pemuda tidak identik dengan batasan usia, maka semua golongan berhak merasa "muda" dan itu nampak dari seberapa besar semangat dan gairah dia dalam menjalani hidup. Namun demikian, untuk bisa dikatakan pemuda, kita harus mengidentifikasi ciri-cirinya sehingga tidak mudah dimanipulasi atau dibohongi oleh orang-orang yang mengaku sebagai pemuda.
Saya ingin sedikit berbagi tentang beberapa gambaran ciri atau karakter dari seorahg pemuda, diantaranya:
Pertama, memiliki semangat dan vitalitas hidup yang tinggi. Perhatikan langkah seseorang tatkala sedang berjalan, dari hentakan dan dorongannya kita bisa melihat apakah seseorang tersebut memiliki semangat tinggi atau tidak. Semangat ini akan berdampak pada bagaimana dia menghadapi dan menjalani hidupnya.
"Ah..yang tahun lalu juga begini". "Kalau sudah enak begini, kenapa harus begitu...?" adalah beberapa contoh lontaran kalimat dari orang yang sudah patah semangat dan menurun daya vitalitasnya. Dan yang begini, sudah tidak layak mengaku pemuda.
Kedua, anti kemapanan atau moger (mo gerak). Dewasa atau tua adalah sebuah fase dalam hidup yang ditandai dengan kemapanan hidup, baik secara ekonomi maupun psikologi. Orang dewasa atau tua sudah sulit untuk mau berubah, kemapanan sudah membuatnya enggan untuk berhadapan dengan resiko besar yang bisa menggoyahkan kenyamanannya. Nah, pemuda adalah lawan dari sikap kemapanan. Jangan heran kalau perubahan dibidang politik, sosial dan budaya selalu dipelopori oleh pemuda, bukan orang tua.
Orang yang sudah lama menduduki sebuah jabatan yang sama dan merasa bahwa itu nyaman baginya, akan menolak dengan berbagai cara usulan perubahan atau kreatifitas karena itu dianggap mengganggu kenyamannya. Jadi hukna masalah usia biakn?
Ketiga, mempelopori perubahan. Tidak akan berubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut mau merubah nasibnya sendiri. Siapa yang ingin berubah? siapa yang menggerakkan sebuah perubahan? Yang remaja? ah mereka belum punya keberanian! yang dewasa? ah mereka takut tidak nyaman! Lalu siapa? pemuda adalah satu-satunya harapan!!!
Mempelopori sebuah perubahan membutuhkan energi lebih karena berhubungan dengan usaha merubah sebuah paradigma, kepercayaan atau sebuah keyakinan yang sudan berurat dan mengakar dalam kehidupan seseorang. Energi ini diperlukan karena setiap perubahan akan berhadapan dengan penolakan bahkan tentangan dari orang yang merasa sudah nyaman dengan posisi, jabatan atau kedudukannya, sehingga hanya kaum pemuda yang mampu melakukan perubahan dengan cara memulainya sendiri.
Nah, setelah membaca artikel ini, masihkan kita ngotot merasa masih jadi pemuda atau merasa sudah menjadi pemuda? Jangan-jangan, kita masih merasa jadi pemuda karena kita sudah tua! Jangan takut dengan pertambahan usia jika kita masih mau berubah, masih memiliki semangat hidup atau masih memiliki keinginan untuk menjadi pelopor sebuah perubahan.
Cara membuktikan "kepemudaan" kita adalah dengan memulai untuk terus selalu menjadi lebih baik di lingkungan terkecil kita seperti keluarga, sekolah atau tempat kerja. Pahami diri sendiri, lalu kembangkan potensi yang ada agar semangat kepemudaan terus tumbuh dalam diri kita, berapapun usia kita!
salam.
imamwibawamukti
Minggu, 17 Agustus 2014
Indonesia Harus Merdeka
Selasa, 15 Juli 2014
JANGAN CEDERAI PEMILU 2014!!!
Lalu, apakah kedamaian dan ketentraman ini akan benar-benar tetap terjaga sampai pelantikan anggota DPR dan presiden kelak? Semoga.
Dalam sebuah kompetisi dan demokrasi, akan ada pihak yang "kalah" dan pihak yang "menang" sehingga masih membuka peluang ketidakpuasan beberapa pihak terhadap hasil pemilu ini. Tapi apakah kekalahan ini merupakan akhir dari hidup yang mengalaminya? Bisa jadi.
Pertarungan politik tingkat tinggi seperti pilpres ini bukanlah sebuah kempetisi kelas teri. Ini adalah pertaruhan "nyawa" dan "harta" pihak-pihak yang terlibat secara langsung. Energi, waktu, uang dan nama menjadi taruhannya. Jika pihak yang kalah tidak bisa menerima kekalahan, bukan tidak mungkin muncul gejolak.
Melihat pihak yang terlibat, apakah kita yakin mereka bisa menerima kekalahan ini? Tidak!!!
Kita sebagai rakyat harus terus waspada...
Selasa, 14 Mei 2013
Mari Satukan Suara Rakyat
Semua pendukung Budi Dalton merapat di Gedung Indonesia Menggugat,Kamis jam 14.00 wib! Pendukung Liar Budi Dalton 4 Bandung 1
Sabtu, 27 April 2013
LIRIK LAGU KUJANG ROMPANG - JASAD
Manjing kana waktuna
Ninggang kana mangsana
Muru maluru beh ditu
Nungtik nyungsi nu kamari
Hudang pikeun tandang nu kiwari
Ngundeur meureun ngala sugan
.. ..
Hana nguni hana mangke
Tan hana nguni tan hana mangke *
Aya baheula, aya ayeuna
Moal aya ayeuna mun euweuh baheula
.. ..
Aya indung, aya bapa
Indung nu ngandung bapa nu ngayuga
Aya indung, aya surga
Aya bapa aya dunya
Du’a indung jadi jimat
Jampe bapa jadi ubar
Pikeun lengkah
Pikeun tandang
Ngadekeun ajen Kisunda
Laku lampah nu utama
Nyebarkeun asih kasasama
Tingkah polah sing merenah
Sangkan panggih
kamulyaan
Kajembaran
Kawaluyaan
Karahayuan
Congkrang kujang ngajirim nonoman
Nu gede wawanena
Panceg dina galur
Salawasna akur jeung dulur
Panceg dina galur
Babarengan ngajaga lembur
Panceg dina galur
Moal ingkah najan awak lebur
Panceg dina galur
Salawasna akur jeung dulur.
Panceg dina galur
Babarengan ngajaga lembur
Panceg dina galur
Moal ingkah najan awak lebur
Munut ridho Gusti
Ngalap berkah Gusti
nu Maha suci
Munut ridho Gusti
Ngalap berkah Gusti
Sang Hyang widhi
Bral geura miang
Tandang makalangan
Nanjeurkeun kabeneran
Ngawangikeun bumi Pasundan
Sok geura hudang
Tandang makalangan
Sanghareupan musuh
Najan palastra nepikabinasa
Sakabeh nu gumelar didunya
Bakal panggih jeung ajalna
Ngan nu mangpaat pikeun sasama
Anu bakal abadi
Ngarana ditulis dina prasasti kahirupan
Laku lampahna turuteun pikeun anak incu
Kujang nu nyurup kana raga
Anu nyieup kana wanda
Ngajirim jadi nonoman sunda
Sinatria ti tanah pasundan
Nanjeurkeun bebeneran jeung kaadilan
Teu keuna ku owah gingsir
Teu kasilih ku junti
Ganjaran nu belapati, satria santosa iman,
Sinatria pilih tanding Lalaki lalanang Jagat
*Naskah Amanat Galunggung, Rakeyan
Darmasiksa, Raja Sunda ( 1175 M -1297 M )
pada masanya
menjemput masa lalu
mempelajari (kisah) kemarin
bangun untuk perjuangan saat ini
sebagai visi dan misi
Ada sebab ada akibat
tidak ada sebab tidak ada akibat
Ada dulu ada sekarang
takkan ada sekarang kalau tak ada dulu
ada ibu ada bapak
Ibu yang mengandung bapak menjaga
ada ibu ada surga
ada bapak ada dunia
Doa Ibu jadi ajimat
Mantra bapak jadi obat
untuk langkah
untuk berjaya
mendirikan harga diri Kisunda
perilaku yang utama
menyebarkan kasih kepada sesama
tingkah laku harus benar (merenah = rapi pada tempatnya)
agar bertemu
kemuliaan
keluasaan (wawasan)
kesehatan
kemakmuran
senjata kujang berwujud pemuda
yang besar keberaniannya
konsisten dalam arahnya
selamanya damai dengan saudara
konsisten dalam arahnya
sama-sama menjaga tanah air (lembur = kampung, desa, tempat tinggal)
pantang mundur walau badan hancur
minta ridho Yang Kuasa
mengambil berkah Yang Kuasa
yang Maha suci
minta ridho Yang Kuasa
mengambil berkah Yang Kuasa
Sang Hyang widhi (Tuhan semesta alam)
Ayo segera berkelana
berjuang di medan juang
menegakkan kebenaran
mengharumkan bumi Pasundan
Ayo cepat bangun
berjuang di medan juang
hadapi musuh
walau nyawa binasa
semua yang hidup di dunia
akan mendapati ajalnya
hanya yang bermanfaat bagi sesama
yang akan abadi
namanya tertulis dalam prasasti kehidupan
tingkah llakunya jadi teladan untuk anak cucu
kujang yang terpatri dalam raga
yang melebur dalam jiwa
menjelmma jadi pemuda sunda
ksatria dari tanah Pasundan
menegakkan kebenaran dan keadilan
tanpa pamrih
tidak tergadai harta
balasan bagi yang membela, satria sentausa iman
kesatria pilihan lelaki penakluk dunia
materi referensi:
naskah ini berbentuk puisi dengan makna yang tersurat dan tersirat yang sungguh luar biasa
Selasa, 31 Juli 2012
BERIKUT JANJI JANJI NABI MUHAMMAD KEPADA ST.CATHERINE
Sabtu, 21 Juli 2012
HUMOR GURU DAN MURID
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”FIANZONER
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
Guru dan Murid (2)
Seorang murid sekolah dasar yang mempunyai sifat kritis bertanya kepada gurunya,
Murid : “Pak, mengapa lambang negara kita burung garuda?”
Guru : “Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.”FIANZONER
Murid : “Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya?”
Guru : “Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor.”
Murid : “...?”
Guru dan Murid (3)
Tole baru masuk SD kelas 1, hari pertama dia sudah protes sama ibu guru.
“Bu, saya seharusnya duduk di kelas 3”
Bu guru nya heran “Kenapa kamu yakin begitu?”
Tole menjawab dengan mantap ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya bu guru membawa Tole ke ruang kepala sekolah. Setelah diceritakan oleh bu guru, pak kepala sekolah mencoba menguji Tole dengan berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
Kepsek: Berapa 16 dikali 26?
Tole: 416
Kepsek: Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?
Tole: 1825-1830
Kepsek: Siapa penemu lampu bohlam?
Tole: Thomas Alfa Edison
Kepsek: Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa?
Tole: omnivora
Setelah beberapa pertanyaan, pak Kepsek bilang ke ibu guru “Kelihatannya Tole memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3”
Tapi ibu guru masih belum yakin “Coba saya tes lagi pak kepsek” kata bu guru.
Ibu guru: Benda apakah yang huruf pertama nya K, huruf terakhirnya L, yang bisa menjadi tegang, bisa lemas?
(mendengar pertanyaan bu guru pak Kepsek melongo kaget)
Tole: Ketapel.
Ibu guru: OK, sekarang apakah yang huruf pertamanya M, huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya?
(pak kepsek makin melongo, sambil melap keringat di jidatnya)
Tole: Martabak.FIANZONER
Ibu guru: OK, berikut. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang-ulang, huruf pertama nya M, huruf terakhir I?
(pak kepsek makin salah tingkah denger pertanyaan bu guru)
Tole: Menggosok Gigi.
Ibu guru: Kegiatan apakah yang biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran dimalam hari, huruf pertamanya N, huruf terakhir T?
(pak kepsek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir)
Tole: Nonton Midnight,
Sebelum bu guru melanjutkan pertanyaan, pak kepsek memotong ”Ibu guru, Tole masukin ke kelas 6 aja. Saya aja dari tadi salah terus jawab pertanyaan bu guru.
Guru dan Murid (4)
Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”FIANZONER
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!”
Guru dan Murid (5)
Pada suatu hari ibu guru sedang mengajar murid-muridnya. Tapi, murid-muridnya malah asyik mengobrol dan sibuk sendiri-sendiri. Ibu guru pun marah karena merasa dicuekin.
Ibu Guru : "Kalian ini pada ngobrol aja! Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran?"
Murid-Murid : "Tidak buuuuu..."
Ibu guru pun semakin kesal.
Ibu Guru : "Dasar kalian bodoh. Kenapa kalian bisa masuk ke sekolah ini?"
Murid-murid : "Karena kami ingin pintar, Buuu.."
Ibu Guru : "Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri, biar nanti ibu ajari!"
Murid-murid terdiam karena tidak ada yang merasa bodoh. Tapi tiba-tiba Budi berdiri.
Ibu Guru : "Bagus Budi, kamu merasa diri kamu bodoh ya?"
Budi : "Tidak, Bu."
Ibu Guru : "Lalu, kenapa kamu berdiri?"
Budi : "Saya tidak tega saja, Bu.."
Ibu Guru : "Tidak tega kenapa?"
Budi : "Ngeliat ibu berdiri sendirian.."