Kamis, 19 Februari 2009

TENTANG REINKARNASI

Ini semata-mata ulasan seorang manusia yang selalu dirundung kegelisahan akan makna kehidupan. Mohon maaf bila tulisan ini agak mencolek rasa dan akal sebagian kepercayaan. Tanpa melihat latar belakang agama, ras dan keyakinan, saya hanya mencoba menjawab sendiri, pertanyaan dari saya sendiri. Mohon maaf khususnya kepada penganut agama Hindu yang meyakini adanya reinkarnasi, apabila ulasan saya ini tidak pada tempatnya dan ada ulasan yang tidak sesuai dengan ajaran yang sesungguhnya.
--------0000--------
Saya sering bertanya, kejamkah Tuhan?
Tuhan sudah mentakdirkan kita untuk dilahirkan kedunia ini tanpa diberikan pilihan. Bagiku ini saja sudah merupakan siksaan terberat dibandingkan tidak dilahirkan sama sekali. Bukan karena sudah terlanjur dilahirkan saya berkata ini. Tapi lebih karena…setelah kelahiran ini, menjalani kehidupan dengan segala pilihannya, lalu dalam beberapa tahun harus menjemput kematian. Selesai? Ternyata tidak….masih ada kehidupan yang lain. Syorga dan neraka.
Bayangkan….!
Dengan dilahirkan tanpa ada kesanggupan untuk menolak, lalu harus hidup dengan berbakti kepada-Nya dengan segala interpretasi dan keterbatasan duniawi dalam menyikapinya,, lalu kita divonis untuuk masuk syorga atau neraka…selamanya.
Adilkah kehidupan seperti itu? Kehidupan yang sangat-sangat-sangat-sangat-sangat singkat ini akan dibayar dengan kekalan di alam lain. Terbayang apabila kehidupan saya sekarang diisi dengan banyak dosa, lalu mati masuk neraka sekekal-kekalnya. Tak adakah kebaikan walau sebiji zarah sekalipun? Yang membuat saya akan masuk sorga? Disini saya tidak berbicara dalam koridor satu agama saja, karena saya yakin Tuhan itu satu, maka apapun agama yang ada di dunia ini, tentunya ada karena atas “ijin-Nya”.
Seandainya saya bukan muslim, lalu saya memilih untuk berbuat baik dalam hidup ini…apakah semua kebaikan saya akan hilang dan dibayar dengan neraka kekal hanya karena saya tidak memilih keyakinan akan Tuhan dengan cara Islam? Atau kalau bukan penganut agama Kristen, maka saya tidak akan masuk sorganya-nya agama Kristen walau sejuta kebaikan telah aku lakukan karena aku bukan kristen? Hindu atau Budha? Atau semua kebaikan saya akan kalah oleh orang yang mengaku Islam, Kristen, Hindu atau Budha dan sekali berbuat kebaikan namun diberikan jaminan masuk sorga walau dengan syarat disiksa dulu di neraka.
Layakah kehidupan yang sangat singkat ini menjadi satu-satunya landasan untuk hidup kekal di sorga atau neraka? Seberapa besar kesalahan kita di dunia ini sehingga hanya dengan hitungan tahun….kita dinyatakan layak ditempatkan selamanya di sorga dan neraka?
Saya tahu dan setuju, orang yang melakukan dosa dengan menyakiti orang lain dengan kesadaran penuh itu harus menerima konsekuensi dari perbuatannya . Tapi….hidup selamanya di neraka? Wui…hhh…..apalagi kita tidak pernah bisa membuktikan kebenaran mana yang sejati kecuali karena doktrin dan dogma yang menjejali kita sejak lahir.
Atau itulah keadilan Tuhan?

REINKARNASI
Dulu saya menganggap reinkarnasi hanyalah isapan jempol belaka. Tapi kemudian saya menyadari, isapan jempol itu berlaku untuk semua kepercayaan, karena tidak ada satupun yang bisa membuktikan kebenaran dari teori sesudah mati kecuali atas dasar kepercayaan.
Reinkarnasi, sebuh kepercayaan yang menyatakan bahwa jiwa orang yang mati akan kembali dilahirkan ke dunia ini dengan wujud dan eksistensi yang berbeda dari kehidupan sebelumnya. Bagaimana eksistensi kita di kehidupan yang akan dating, akan sangat tergantung pada perilaku kita saat ini.
Apabila saya menginginkan kehidupan yang jauh lebih baik dimasa yang akan datang, maka sekarang saya harus mengabdikan kehidupan ini untuk kebaikan umat manusia, diri sendiri dan keyakinan saya. Atau sebaliknya, bila kita berbuat baik, maka kita akan mendapatkan kesempatan hidup kembali dalam kehidupan yang lebih baik. Bila kita mengisi hidup ini dengan dosa dan perbuatan menyakiti alam raya , maka hukumannya adalah kita hidup kembali di dunia ini dengan bentuk dan wujud yang lebih buruk dari sekarang.

Kelebihan reinkarnasi
Apa “kelebihan” teori atau keyakinan ini dibandingkan dengan kepercayaan hidup yang linier, lahir, hidup dan mati, sorga/neraka?
1. Reinkarnasi, setidaknya memberikan kesempatan kedua kepada kita untuk memperbaiki jalan hidup kita secara berkelanjutan.
2. Setidaknya kita tidak akan mempertaruhkan kehidupan yang sangat singkat ini untuk digadaikan dengan sesuatu yang permanent dan kurang seimbang dalam proses dan nilainya.
3. Ruh adalah sebuah energi. Dalam hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak akan hilang, hanya berubah secara wujud. Reinkarnasi sanat percaya bahwa seluruh alam raya ini memiliki ruh, energi atau nyawa.
4. Reinkarnasi menjadi sebuah media untuk jiwa supaya mencapai puncak tertinggi, yaitu moksa dengan tidak dilahirkan kembali dan menyatu dengan Tuhan (alam). Dan itu adalah pencapaian tertinggi bagi manusia.
5. Tidak ada sorga dan neraka yang kekal bagi jiwa. Sorga dan neraka adalah persinggahan sementara bagi jiwa yang akan dilahirkan kembali. Apakah persinggahan itu baik atau tidak, neraka atau sorag sangat tergantung pada apa yang telah kita lakukan dahulu dan akan dilahirkan menjadi apa dimasa yang akan dating.
6. Semakin baik perbuatan kita, maka loncatan/quantum kebaikan dikehidupan yang akan datang akan kita peroleh. Begitu juga apabila kesalahan dan dosa kita sangat banyak, maka lompatan kehidupan yang lebih buruk pun akan kita alami.
7. Reinkarnasi sangat menekankan kesamaan hakekat nilai semua makhluk karena pada hakekatnya jiwa yang bersemayam pada setiap wujud kehidupan berasal dari jiwa yang sama. Manusia dan batu, manusia dan gajah, manusia dan setiap butir partikel atom, manusia dan pohon beringin pada hakekatnya adalah sama, hanya wujud serta kelebihan dan kelemahan wujud fisiknya yang membuat jiwa berbeda mengaktualisasikan dirinya. Kapasitas otak dan keunggulan fisik manusia, lebih mempermudah juwa untuk mengaktualisasikan “dirinya” ketimbang ketika jiwa bersemayam di dalam wujud cacing.
8. Kesamaan kesadaran akan asal muasal jiwa yang bersemayam dalam setiap wujud kehidupan ini akan menimbulkan kesadaran untuk saling menghargai, menyayangi dan menghormati sesame makhluk. Tidak ada rasa lebih mulia, lebih hebat dan lebih berhak mendapat anugrah Tuhan ketimbang makhluk lainnya. Kita akan sedikit mencibir dan heran bila ada seekor anjing bias masuk sorga misalnya. Bahkan sering kita mellihat tingkah laku beberapa binatang atau tumbuhan yang bertingkah selayaknya manusia.
9. Setiap kepunahan yang dialami suatu jenis makhluk hdiup, maka akan diikuti munculnya jenis makhluk hidup lainnya atau akan bertambahnya populasi jenis yang lain. Jumlah jiwa yang hidup tidak akan berkurang atau bertambah, hanya bentuknya yang berbeda. Kekuasaan alam yang membuat seleksinya sendiri. Bayangkan seandainya jumlah manusia itu semakin banyak, berapa jenis makhluk hidup akan hilang? Begitu juga sebaliknya!
10. Bumi tidak pernah berubah besarannya. Lahan semakin sempit dan jumlah manusia terus bertambah. Menimbulkan sebuah konsekuensi hilangnya beberapa jenis makhluk hidup karena hukum alam. Dan tidak mustahil itu adalah manusia!! Lantas apakah jiwa ini akan hilang begitu saja?

Begitulah saya mencoba memahami reinkarnasi, hidup dan misteri kehidupan kematian. Semua ini cukup memberikan wawasan, itu saja. Semoga!

19 feb 2009

Tidak ada komentar:

Laman