Sabtu, 03 Desember 2011

MENGAPA TAK MAU KOMPROMI?

Akhirnya saya memahami mengapa seseorang atau organisasi tidak mau melakukan negosiasi atau kompromi.

Alasan pertama, karena merasa dirinya yang paling benar. Ini adalah alasan klise tapi nyata. Merasa paling benar namun menutup mata atas kemungkinan pihak lain juga bisa benar, akan menutup kemungkinan melakukan kompromi. Karena bila melakukan kompromi maka seolah dia berkomplot dengan kesesatan.

Kebenaran mutlak yang seharusnya milik Tuhan telah dipersonalisasikan pada dirinya sehingga yang berbeda dengan dirinya...SESAT!

Buta hati dan buta mata untuk mau lapang dada terhadap kompromi untuk solusi disebabkan karena kebodohan dan keangkuhan.

Alasan kedua, bila seseorang menyembunyikan kesalahannya.  Alasan ini akan menjawab kebingungan kita bila kita melihat ada sesuatu permasalahan yang sederhana dan bisa dikompromikan,namun dalam kenyataannya seolah menjadi masalah yang sulit dan rumit.

Kesalahan yang terlanjur dibuat bisa menjadi hantu yang mengganggu sebuah kompromi karena secara instingtif sebagian besar orang tidak mau terlihat dan terbongkar kesalahannya. Hal ini kemudian akan diikuti oleh sejuta alasan pembenaran dirinya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dengan tujuan untuk menutupi kesalahannya.

Nah..dua hal tersebut senantiasa ada dalam proses dinamika sebuah organisasi. Jadi selami latar belakang dari pihak-pihak yang akan melakukan kompromi sehingga kita tidak akan membuang waktu percuma.


Published with Blogger-droid v2.0.1

Tidak ada komentar:

Laman