Kamis, 09 Oktober 2008

ADAKAH TUHAN DI ACEH ?

Mengenang tragedi Aceh,26 Januari 2005

Pertanyaan itulah yang muncul pertama kali saya mendengar peristiwa mengerikan di Aceh. Kematian dan kerusakan yang maha dahsyat akibat gempa dan tsunami benar-benar di luar dugaan dan akal manusia. Saya menghela nafas panjang seraya bertanya,”dimana engkau ya Tuhan ?”
Keimanan saya benar-benar diuji dengan peristiwa yang menyakitkan semua rasa kemanusiaan. Hati ini benar-benar bingung, inikah perwujudan Tuhan dengan segala kasih sayangnya pada rakyat Aceh yang justru adalah provinsi yang berasaskan Islam dan paling banyak menyebutkan asma-Nya. Dalam shalat saya ingin menangis, tapi mata air tidak pernah keluar, ingin berdoa tapi pada siapa. Ketika saya akan berdoa pada Allah, pertanyaan iblis selalu menyertai, “kenapa kau berdoa pada sesuatu yang justru merusak?” . saya kembali diam dan meragukan betulkah ada Tuhan ?
Tapi sekarang semua itu hanyalah cerita lama. Saya menyadari bahwa imanku selama ini adalah iman yang dilandasi akal, sehingga ketika ada kejadian yang siluar akal, saya langsung menggugat Tuhan.
Semua kejadian ada alasan dan himahnya. Hanya saja kita yang tidak bisa menangkap semua itu secara utuh sehingga kita menangkap hkmah selalu dari sudut pandang kita sendiri. Padahal sudut pandang kita sangat terbatas dan awam.
Ya Allah…sekarang aku yakin atas semua kasih sayangmu. Maafkan aku !!




Bandung, 31 Januari 2005

Tidak ada komentar:

Laman