Ketika seorang pembantu disiksa oleh majikannya dengan biadab,
Ketika seorang isteri didzalimi oleh suaminya yang kejam,
Ketika seorang anak diterlantarkan oleh kedua orang tuanya,
Ketika si miskin hanya dijadikan komoditas bualan demi kepentingan politik sesaat,
Ketika si bodoh dikadali oleh mereka yang merasa dirinya pintar,
Ketika yang lemah dianiaya dan dibantai oleh mereka yang kuat,
Disaat itulah aku ragu pada_Mu...
Pertanyaan pokok yang sering menggangguku adalah...
DIMANA ENGKAU KETIKA SEMUA ITU TERJADI...?
Pembantu dibuai dengan perintah untuk bersabar diantara perihnya luka akibat disetrika dan disiram air panas
Isteri dibuai dengan janji sorga bagi kepatuhan kepada makhluk bernama suami diantara jeritan sakit akibat pukulan dan hinaan
Anak dibuai dengan nasehat untuk mentaati kedua orang tua diantara bongkahan kekecewaan kepada makhluk bernama orang tua
Si miskin diminta untuk ikhlas dengan kemiskinan karena itu akan memudahkannya masuk sorga diantara gelimpangan jenazah yang mati dalam kelaparan
Si bodoh diperintah untuk terus bodoh supaya tak bisa menggugat kebohongan diantara jerat ketidaktahuannya
PADAHAL ENGKAULAH YANG MENCIPTAKAN KAMI TANPA ATAS IJIN KAMI
Engkau cukup mengatakan bahwa DUNIA ADALAH URUSAN MANUSIA...!
Engkau cukup mengatakan bahwa ITULAH TAKDIR YANG SUDAH AKU GARISKAN...!
Engkau cukup mengatakan bahwa MANUSIA HARUS MEMPERBAIKI SENDIRI KEHIDUPAN...!
Engkau cukup mengatakan bahwa AKU TAHU YANG KALIAN TIDAK TAHU...!
Engkau cukup mengatakan bahwa ADA HIKMAH DARI SEGALA SESUATU...!
Lantas, dimana Engkau dan apa yang Engkau kerjakan setelah ini…?
Menciptakan mainan baru untuk kemudian Kau tinggalkan lagi...?
Engkau harus menampakan wujud di hadapan kami untuk membuktikan bahwa Engkau memang layak kami sembah dan dinobatkan menjadi TUHAN....!
Tangan-Mu sendiri yang harus memperbaiki kehidupan ini segera....!
Aku tak sadar dan tak pernah tahu kalau aku dulu pernah berjanji menjadikan-Mu sebagai Tuhan...
Aku tak pernah tahu bahwa menjadi pemimpin dunia ini karena gunung, langit, laut dan matahari menolak tawaran-Mu lalu kau serahkan tugas itu kepada manusia...
Siapa yang tahu....?
Saiapa yang sadar...?
Bandung, 13 Juni 2009 (13.20 wib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar