¶ Mencintaimu adalah nafas bagiku
¶ Melambaikan seluruh tubuhku pada angin untuk bersandar dan sekejap ingin menikmati cintamu adalah bukan kesia-sian
¶ Tanganku meraih dan berusaha menggapai takdir cintamu dari jauh padahal semua kehadiranmu ada didalam setiap langkahku
¶ Mendekatlah, rangkullah, dekaplah bersatulah dengan segenap ragaku yang kotor oleh limbah dunia ini wahai istriku
¶ Cintamu bukanlah uraian logika yang sistematis dan rasional
¶ Kasihmu bukanlah alasan duniawi yang selalu harus berimbas untung dan rugi
¶ Jadilah muara dan sumbercinta bagikku
¶ Marilah kita bercinta sampai ke Syorga
¶ Bidadari syorga itu tidak ada
¶ Semua adalah kita
¶ Berdua
¶ Bercinta
¶ Selamanya…….
Bandung , 5 Agustus 2003
09.03 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar