Entahlah, rasanya tidak mungkin semua ini berasal dari Tuhan. Kalau Tuhan bisa marah pada umatnya karena mereka melupakan-Nya, apakah layak seorang hamba marah pada Tuhannya yang dianggap melupakan hambanya dalam belantara kehidupan yang serba tidak pasti ???
Kalau kamu adalah manusia yang tersisih dengan alasan apapun, kalau kamu adalah orang yang meratap dan gamang dengan hari esok, kalau kamu adalah orang yang menanggung jiwa-jiwa kelaparan dan haus akan kehidupan ini, kalau kamu adalah orang yang merasa terasing dalam kehidupannya, kalau kamu adalah orang yang tidur di emper jalanan tanpa penghormatan sebagai manusia, kalau kamu adalah orang yang mengais sampah di pelosok kota yang tak terjamah, kalau kamu adalah korban bencana yang kamu sendiri tidak pernah merasakan melanggar perintah-Nya, kalau kamu adalah seorang bapak yang ditinggalkan anak dan isteri karena bencana, kalau kamu adalah sosok ibu yang bingung karena asi habis sementara untuk membeli susu pun kau kebingungan, kalau kau adalah seorang anak yang diksa oleh bapak, kalau kau adalah anak yang dibuang oleh ibumu karena kelahiranmu tidak diharapkannya, kalau kamu adalah bayi yang tergeletak karena ibumu mati kelaparan, kalau kamu adalah seorang gadis yang merana tak ada yang melamar, kalau kau adalah bujang pengagguran yang dilirik sinis oleh calon mertuamu, kalau kau adalah anak jenius yang tersisih karena orang tuamu tak sanggup menyekolahkanmu, kalau kau adalah pelacur yang dimaki tapi tak pernah di tanyai, kalau kau adalah germo yang mengais hidup dari keringat orang lain....kalau kau...kalau kau....kalau kau....
Tak layakkah kita marah pada Tuhan yang katanya Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ????????? Lantas dimana kasih-Nya dan dimana sayang-Nya?????????
AKU MARAH PADA TUHAN
Tapi kalau kau adalah koruptor yang selalu bebas dari jeratan hukum, kalau kau adalah pencuri kayu hutan yang membayarnya dengan bencana, kalau kau adalah raja judi yang makmur, kalau kau adalah bandar pelacur yang bernyanyi dalam gelimang sperma dan sel telur orang melarat, kalau kau adalah bromocorah pembunuh yang masih bisa tidur bersama wanita penghibur, kalau kau adalah pejabat yang senantiasa menyelewengkan jabatannya, kalau kau adalah orang kaya dari memeras keringat buruh yang menjerit minta kenaikan upah seribu rupiah saja, kalau kau adalah dajjal kecil yang dihormati, kalau kau adalah dukun cabul yang memiliki mantra dan kesaktian iblis, kalau kau orang artis yang menjual dada dan vagina dalam lembaran uang....masih kah kau bercengkrama dengan Tuhan??????
Di situkah Tuhan itu sebenarnya bersemayam ??????
Aku marah pada Tuhan
Bandung. 22 september 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar