Tuhan menciptakan manusia karena cinta...setelah itu....????
Selasa, 31 Juli 2012
BERIKUT JANJI JANJI NABI MUHAMMAD KEPADA ST.CATHERINE
Sabtu, 21 Juli 2012
HUMOR GURU DAN MURID
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”FIANZONER
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”
Guru dan Murid (2)
Seorang murid sekolah dasar yang mempunyai sifat kritis bertanya kepada gurunya,
Murid : “Pak, mengapa lambang negara kita burung garuda?”
Guru : “Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.”FIANZONER
Murid : “Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya?”
Guru : “Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor.”
Murid : “...?”
Guru dan Murid (3)
Tole baru masuk SD kelas 1, hari pertama dia sudah protes sama ibu guru.
“Bu, saya seharusnya duduk di kelas 3”
Bu guru nya heran “Kenapa kamu yakin begitu?”
Tole menjawab dengan mantap ”Soalnya saya lebih pintar dari kakak saya yang sekarang kelas 3.”
Akhirnya bu guru membawa Tole ke ruang kepala sekolah. Setelah diceritakan oleh bu guru, pak kepala sekolah mencoba menguji Tole dengan berbagai materi pelajaran murid kelas 3 SD.
Kepsek: Berapa 16 dikali 26?
Tole: 416
Kepsek: Perang Diponegoro berlangsung tahun berapa?
Tole: 1825-1830
Kepsek: Siapa penemu lampu bohlam?
Tole: Thomas Alfa Edison
Kepsek: Hewan yang memakan daging dan tumbuhan termasuk golongan apa?
Tole: omnivora
Setelah beberapa pertanyaan, pak Kepsek bilang ke ibu guru “Kelihatannya Tole memang cerdas, saya rasa bisa masuk di kelas 3”
Tapi ibu guru masih belum yakin “Coba saya tes lagi pak kepsek” kata bu guru.
Ibu guru: Benda apakah yang huruf pertama nya K, huruf terakhirnya L, yang bisa menjadi tegang, bisa lemas?
(mendengar pertanyaan bu guru pak Kepsek melongo kaget)
Tole: Ketapel.
Ibu guru: OK, sekarang apakah yang huruf pertamanya M, huruf terakhir K, di tengah benda itu ada kacangnya?
(pak kepsek makin melongo, sambil melap keringat di jidatnya)
Tole: Martabak.FIANZONER
Ibu guru: OK, berikut. Kegiatan apakah yang biasa dilakukan anak remaja di kamar mandi dengan gerakan yang berulang-ulang, huruf pertama nya M, huruf terakhir I?
(pak kepsek makin salah tingkah denger pertanyaan bu guru)
Tole: Menggosok Gigi.
Ibu guru: Kegiatan apakah yang biasa dilakukan pria dan wanita yang lagi pacaran dimalam hari, huruf pertamanya N, huruf terakhir T?
(pak kepsek nyaris pingsan denger pertanyaan terakhir)
Tole: Nonton Midnight,
Sebelum bu guru melanjutkan pertanyaan, pak kepsek memotong ”Ibu guru, Tole masukin ke kelas 6 aja. Saya aja dari tadi salah terus jawab pertanyaan bu guru.
Guru dan Murid (4)
Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”FIANZONER
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!”
Guru dan Murid (5)
Pada suatu hari ibu guru sedang mengajar murid-muridnya. Tapi, murid-muridnya malah asyik mengobrol dan sibuk sendiri-sendiri. Ibu guru pun marah karena merasa dicuekin.
Ibu Guru : "Kalian ini pada ngobrol aja! Apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran?"
Murid-Murid : "Tidak buuuuu..."
Ibu guru pun semakin kesal.
Ibu Guru : "Dasar kalian bodoh. Kenapa kalian bisa masuk ke sekolah ini?"
Murid-murid : "Karena kami ingin pintar, Buuu.."
Ibu Guru : "Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri, biar nanti ibu ajari!"
Murid-murid terdiam karena tidak ada yang merasa bodoh. Tapi tiba-tiba Budi berdiri.
Ibu Guru : "Bagus Budi, kamu merasa diri kamu bodoh ya?"
Budi : "Tidak, Bu."
Ibu Guru : "Lalu, kenapa kamu berdiri?"
Budi : "Saya tidak tega saja, Bu.."
Ibu Guru : "Tidak tega kenapa?"
Budi : "Ngeliat ibu berdiri sendirian.."
Kamis, 31 Mei 2012
PIDATO SOEKARNO (PANCASILA)
Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya. Saya akan menepati permintaan Paduka tuan Ketua yan mulia. Apakah permintan Paduka tuan Ketua yang mulia? Paduka tuan Ketua yang mulia minta kepad sdang Dkuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nati akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.
Maaf, beribu maaf! Banyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka tuan Ketua yang Mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka Tuan Ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda: “Philosofische grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya kemukakan: Paduka tuan Ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu izinkanlah saya membicarakan, memberitahukan kepada tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan “merdeka”.
Merdeka buat saya ialah “political independence”, politieke onafhankelijkheid. Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid?
Tuan-tuan sekalian! Dengan terus-terang saja saya berkata: Tatkala Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir, kalau-kalau banyak anggota yang saya katakan di dalam bahasa asing, maafkan perkataan ini “zwaarwichtig” akan perkara yang kecil-kecil “Zwaarwichtig” sampai kata orang Jawa “jelimet”. Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai jelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan.
Tuan-tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu.
Banyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu satu sama lain! Samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya semuanya merdeka, tetapi bandingkanlah isinya!
Alangkah berbedanya isi itu! Jikalau kita berkata: Sebelum Negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai, itu selesai, itu selesai, sampai jelimet! Maka saya bertanya kepada tuan-tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80% dari rakyatnya terdiri kaum Badui, yang sama sekali tidak mengerti hal ini atau itu.
Bacalah buku Amstrong yang menceritakan tentang Ibn Saud! Di situ ternyata bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang Badui di Saudi Arabia itu! Toh Saudi Arabia merdeka.
Lihatlah pula jikalau tuan-tuan kehendaki contoh yang lebih hebat Sovyet Rusia! Pada masa Lenin mendirikan Negara Sovyet adakah rakyat Sovyet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia, adalah rakyat Musyik yang lebih daripada 80% tidak dapat membaca dan menulis; bahkan dari buku-buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fulop Miller, tuan-tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Sovyet Rusia pada waktu Lenin mendirikan negara Sovyet itu. Dan kita sekarang di sini mau mendirikan negara Indonesia Merdeka. Terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan!
Maaf, PT Zimukyokutyoo! Berdirilah saya punya buku, kalau saya membaca tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya dirancangkan sampai jelimet hal ini dan itu dahulu semuanya! Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai jelimet, maka saya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, tuan tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, kita semuanya tidak akan mengalami Indonesia merdeka, sampai di lobang kubur! (tepuk tangan riuh)
Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun 33 saya telah menulis satu risalah. Risalah yang bernama “Mencapai Indonesia Merdeka”. Maka di dalam risalah tahun 33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politike onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah suatu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa di seberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.
Ibn Saud mengadakan satu negara di dalam satu malam, in one night only! kata Amstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirkan Saudi Arabia Merdeka di satu malam sesudah ia masuk kota Riyad dengan 6 orang! Sesudah “jembatan” itu diletakkan oleh Ibn Saud, maka di seberang jembatan, artinya kemudian daripada itu, Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi Arabia. Orang yang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade, yaitu orang Badui, diberi pelajaran bercocok-tanam. Nomade diubah oleh Ibn Saud menjadi kaum tani, semuanya di seberang jembatang.
Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Sovyet Rusia Merdeka, telah mempunyai Djnepprprostoff, dan yang maha besar di sungai Djeppr? Apa ia telah mempunya radio-station, yan menyundul ke angkasa? Apa ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Sovyet Rusia Merdeka telah dapat membaca dan menulis?
Tidak, tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan radio-station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan Greche, baru mengadakan Djnepprprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan jelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannya tuan-tuan punya semangat, jikalau tuan-tuan demikian, dengan semangat pemuda-pemuda kita yang 2 milyun banyaknya. Dua milyun pemuda ini menyampaikan seruan pada saya, 2 milyun pemuda itu semua berhasrat Indonesia Merdeka Sekarang!!! (Tepuk tangan riuh)….
Saudara-saudara, kenapa kita sebagai pemimpin rakyat, yang mengetahui sejarah, menjadi zwaarwichtig, menjadi gentar, padahl semboyan Indonesia Merdeka bukan sekarang saja kita siarkan? Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita telah menyiarkan semboyan Indonesia Merdeka, bahkan sejak tahun 1932 dengan nyata-nyata kita mempunyai semboyan “INDONESIA MERDEKA SEKARANG”. Bahkan 3 kali sekarang, yaitu Indonesia Merdeka Sekarang, sekarang, sekarang! (Tepuk tangan riuh)….
Dan sekarang kita menghadapi kesempatan untuk menyusun Indonesia Merdeka, kok lantas kita zwaarwichtig dan gentar-hati! Saudara-saudara, saya peringatkan sekali lagi, Indonesia Merdeka, political Independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan! Jangan gentar! Jikalau umpamanya kita pada saat sekarang ini diberikan kesempatan oleh Dai Nippon untuk merdeka, maka dengan mudah Gunseikan diganti dengan orang yang bernama Tjondro Asmoro, atau Soomubutyoo diganti denga orang yang bernama Abdul Halim. Jikalau umpamanya Butyoo-Butyoo diganti dengan orang-orang Indonesia, pada sekarang ini, sebenarnya kita telah mendapat political independence, politieke onafhankelijkheid, in one night, di dalam satu malam!
Saudara-saudara, pemuda-pemuda yang 2 milyun, semuanya bersemboyan: Indonesia Merdeka, sekarang! Jikalau umpamanya Balatentara Dai Nippon sekarang menyerahkan urusan negara kepada saudara-saudara, apakah saudara-saudara akan menolak, serta berkata mangke rumiyin, tunggu dulu, minta ini dan itu selesai dulu, baru kita berani menerima urusan negara Indonesia Mereka? (Seruan audiens: Tidak! Tidak!)
Saudara-saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini Balantentara Dai Nippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menit pun kita tidak akan menolak, sekarang pun kita menerima urusan itu, sekarang pun kita mulai dengan negara Indonesia yang Merdeka! (Tepuk tangan audiens menggemparkan)
Saudara-saudara, tadi saya berkata, ada perbeaan antara Sovyet Rusia, Saudi Arabia, Inggris, Amerika dan lain-lain tentang isinya: tetapi ada satu yang sama, yaitu rakyat Saudi Arabia sanggup mempertahankan negaranya. Musyik-musyik di Rusia sanggup mempertahankan negaranya. Rakyat Amerika sanggup mempertahankan negaranya. Rakyat Inggris sanggup mempertahankan negaranya. Inilah yang menjadi minimum-eis. Artinya, kalau ada kecakapan yang lain, tentu lebih baik, tetapi manakala sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan negaranya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, saudara-saudara, semua siap-sedia mati, mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap-sedia, masak untuk Merdeka. (Tepuk tangan riuh)
Cobalah pikirkan hal ini dengan memperbandingkannya dengan manusia. Manusia pun demikian, saudara-saudara! Ibaratnya, kemerdekaan saya bandingkan dengan perkawinan. Ada yang berani kawin, lekas berani kawin, ada yang takut kawin. Ada yang berkata Ah, saya belum berani kawin, tunggu dulu gaji f500. Kalau saya sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah ada lampu listrik, sudah mempunyai tempat tidur yang mentul-mentul, sudah mempunyai meja kursi, yang selengkap-lengkapnya, sudah mempunyai sendok garpu perak satu set, sudah mempunyai ini dan itu, bahkan sudah mempunyai kinder-uitzet, barulah saya berani kawin.
Ada orang lain yang berkata: saya sudah berani kawin kalau saya sudah mempunyai meja satu, kursi empat, yaitu “meja makan”, lantas satu sitje, lantas satu tempat tidur.
Ada orang yang lebih berani lagi dari itu, yaitu saudara-saudara Marhaen! Kalau dia sudah mempunyai gubug saja dengan satu tikar, dengan satu periuk: dia kawin. Marhaen dengan satu tikar, satu gubug: kawin. Sang klerk dengan satu meja, empat kursi, satu zitje, satu tempat tidur: kawin.
Sang Ndoro yang mempunyai rumah gedung, electrische kookplaat, tempat tidur, uang bertimbun-timbun: kawin. Belum tentu mana yang lebih gelukkig, belum tentu mana yang lebih bahagia, Sang Ndoro dengan tempat-tidurnya yang mentul-mentul, atau Sarinem dn Samiun yang hanya mempunyai satu tikar dan satu periuk, saudara-saudara! (tepuk tangan, dan tertawa).
Tekad hatinya yang perlu, tekad hatinya Samiun kawin dengan satu tikar dan satu periuk, dan hati Sang Ndoro yang baru berani kawin kalau sudah mempunyai gerozilver satu kaset plus kinderuitzet, buat 3 tahun lamany! (tertawa)
Saudara-saudara, soalnya adalah demikian: kita ini berani merdeka atau tidak? Inilah, saudara-saudara sekalian. Paduka tuan Ketua yang mulia, ukuran saya yang terlebih dulu saya kemukakan sebelum saya bicarakan hal-hal yang mengenai dasarnya satu negara yang merdeka. Saya mendengar uraian PT Soetardjo beberapa hari yang lalu, tatkala menjawab apakah yang dinamakan merdeka, beliau mengatakan: kalau tiap-tiap orang di dalam hatinya telah merdeka, itulah kemerdekan Saudara-saudara, jika tiap-tiap orang Indonesia yang 70 milyun ini lebih dulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita dapat mencapai political independence, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat Indonesia merdeka! (tepuk tangan riuh)
Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita memerdekakan rakyat kita! Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita! Di dalam Saudi Arabia Merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu persatu. Di dalam Sovyet Rusia Merdeka Stalin memerdekakan hati bangsa Sovyet Rusia satu persatu.
Saudara-saudara! Sebagai juga salah seorang pembicara berkata: Kita bangsa Indonesia tidak sehat badan, banyak penyakit malaria, banyak disentri, banyak penyakit hongerudeem, banyak ini banyak itu, “Sehatkan dulu bangsa kita, baru kemudian merdeka.”
Saya berkata, kalau ini pun harus diselesaikan lebih dulu, 20 tahun lagi kita belum merdeka. Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita menyehatkan rakyat kita, walaupun misalnya tidak dengan kinine, tetapi kita kerahkan segenap masyarakat kita untuk menghilangkan penyakit malaria dengan menanam ketepeng kerbau. Di dalam Indonesia Merdeka kita melatih pemuda kita agar supaya menjadi kuat, di dalam Indonesia Merdeka kita menyehatkan rakyat sebaik-baiknya. Inilah maksud saya dengan perkataan “jembatan”. Di seberang jembatan, jembatan emas, inilah baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia Merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.
Tuan-tuan sekalian! Kita sekarang menghadapi satu saat yang maha penting. Tidakkah kita mengetahui, sebagaimana telah diutarakan oleh berpuluh-puluh pembicara, bahwa sebenarnya internasionaalrecht, hukum internasional, menggampangkan pekerjaan kita? Untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka, tidak diadakan syarat yang neko-neko, yang menjelimet, tidak! Syaratnya sekedar bumi, rakyat, pemerintah yang teguh! Ini sudah cukup untuk internasionaalrecht. Cukup, saudara-saudara. Asal ada buminya, ada rakyatnya, ada pemerintahan, kemudian diakui oleh salah satu negara yang lain, yang merdeka, inilah yang sudah bernama: Merdeka. Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak perduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak perduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka.
Janganlah kita gentar, zwaarwichtig, lantas mau menyelesaikan lebih dulu 1001 soal yang bukan-bukan! Sekali lagi saya bertanya: Mau merdeka atau tidak? Mau merdeka atau tidak? (Hadirin serempak menjawab: Mauuu!) –
Sabtu, 03 Maret 2012
Man Jadda Wa Jada !
Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa
Jada? Namun sudahkah Anda mengaplikasikan
prinsip ini?Banyak sudah tahu namun masih
sedikit yang mengaplikasikannya.
Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan
sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan
prinsip ini.Mereka cepat menyerah, berhenti
berusaha, dan menyerah pada nasib. Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak
bisa”.
Definisi Man Jadda Wa Jada
OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wa jada
berartibarangsiapa bersungguh-sungguh pasti
dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski
menggunakan bahasa Arab. Mungkin sejenis
pepatah Arab tetapi mengandung makna yang
dalam.
Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau
bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda
sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh
mana Anda bersungguh-sungguh.
Mengukur Man Jadda Wa Jada Pada
Diri Anda
Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan
jawablah dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur
diri Anda tanpa dalih tanpa alasan (jika
bersungguh-sungguh ingin maju).
Sudahkah Anda bersungguh-sungguh melihat
peluang. Coba lihat catatan Anda, sudah
seberapa banyak potensi peluang yang Anda
catat?
Seberapa dalam Anda meneliti sebuah ide
bisnis?
Seberapa banyak ide-ide mengoperasikan bisnis
yang sudah Anda coba?
Seberapa banyak ide-ide pemasaran yang sudah
Anda lakukan?
Sudah berapa kali Anda gagal dan bangkit lagi
mencoba?
Seberapa keras Anda mencari solusi masalah
Anda?
Berapa banyak kontak yang sudah Anda
kumpulkan untuk mendukung bisnis Anda?
dan sebagainya.
Man Jadda Wa Jada Belum Membumi Jika
Masih Berdalih
“Tapi saya…”. Yah… jika Anda masih suka
mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha,
artinya Anda belum bersungguh-sungguh.
Mungkin dalih Anda benar, tetapi tetap saja
Anda tidak meraih apa yang Anda inginkan.
Jika Anda memang bersungguh-sungguh, akan
selalu ada jalan untuk mencapai apa yang Anda
inginkan. Akan selalu ada jalan untuk
menyelesaikan masalah Anda. Potensi pikiran,
hati, dan tubuh Anda sudah cukup untuk
mengatasi masalah Anda. Sebesar apa pun
masalah Anda. Begitu juga potensi Anda cukup
untuk meraih pencapaian tertinggi yang bisa
dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi
yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita
menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita
membumikanman jadda wa jada dalam hidup
Anda.
Cara Membumikan Man Jadda Wa
Jada
Langkah selanjutnya ialah kita harus
membumikan Man Jadda Wa Jada, bukan hanya
pepatah penghias dinding, tetapi harus menjadi
bagian dari kehidupan kita.
1. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan
mengalahkan rasa malas yang menghambat Anda
untuk bertindak.
2. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan
mencari cara mengatasi rintangan dan halangan
yang ada di depan Anda.
3. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan
berusaha melengkapi apa yang menjadi
kekurangan Anda untuk meraih tujuan besar
Anda.
4. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan
belajar jika Anda belum bisa melakukan sesuatu
yang diperlukan untuk meraihsukses.
5. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak
akan mudah berhenti, terusberpikir kreatif,
mencoba dan mencoba sampai Anda menemukan
jalan yang tepat.
6. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak
akan kalah dengan alasan, justru akan berusaha
mengatasi alasan tersebut.
Silahkan ukur diri Anda, sejauh mana Anda
membumikan man jadda wa jada dalam
kehidupan Anda.
Cara Meraih Pencapaian Luar Biasa
Pikiran positif sangat penting, sebab semua
berawal dari pikiran Anda. Anda adalah apa yang
Anda pikirkan. Mungkin Anda pernah mendengar
apa yang disebut dengan kejaiban berpikir positif,
yang katanya “jika Anda berpikir bisa, maka Anda
akan bisa”. Tentu saja, sebagai seorang Muslim,
kita menambahkan insya Allah, sebab kita tidak
bisa memastikan secara mutlak. Pencapaian luar
biasa akan Anda capai jika Anda mulai berpikir
positif, mulai yakin Anda bisa.
“Jika Anda berpikir bisa, insya Allah And
Rabu, 15 Februari 2012
6 Hal yang Dinilai Perempuan pada Lelaki Saat Pertama Bertemu
6 Hal yang Dinilai
Perempuan pada Lelaki Saat
Pertama Bertemu
Tak hanya masalah fisik, tetapi
hal-hal yang berada di balik
momen perkenalan pertama
penting bagi penilaian
perempuan.
Impresi pertama ternyata memang
punya efek pada hubungan dua
manusia, terutama antara
perempuan dan lelaki yang sedang
mencari pasangan.
Menurut dr Gordon Patzer,
pengarang Looks: Why They Matter
More Than You Ever Imagined,
kebanyakan perempuan dalam
beberapa menit pertama bertemu
lelaki akan melakukan penilaian.
"Tinggi badan, berat badan, dan
kemenarikan fisik seorang lelaki
punya peran penting dalam
penilaian perempuan untuk
memutuskan ingin melanjutkan
hubungan itu atau tidak," kata
Patzer.
Tidak hanya masalah fisik, hal-hal
lain di dalamnya juga menjadi faktor
penilaian perempuan. Berikut ini
beberapa faktor yang menurut
Patzer dinilai perempuan dalam diri
lelaki yang pertama ia temui:
1. Ukuran tubuh
Tinggi badan dan berat badan
menempati urutan tertinggi dalam
hal penilaian perempuan pada
lelaki yang pertama ia kenal (yang
berpotensi untuk berlanjut ke
hubungan berikutnya).
"Terlalu besar atau terlalu kecil
sosok seorang lelaki di mata
seorang perempuan bisa langsung
dianggap tidak menarik, bahkan
sebelum melihat hal-hal yang tak
kentara, seperti kepercayaan diri,"
kata Patzer.
Menariknya, tinggi badan dan berat
badan lelaki yang ideal di mata
seorang perempuan benar-benar
tergantung pada tinggi dan berat
badan perempuan tersebut.
2. Penampilan dan sisi menarik
Tak hanya dari sisi alamiah, tetapi
cara lelaki menjaga penampilan juga
memiliki nilai penting di mata
perempuan. Potongan rambutnya,
pilihan pakaian, cara berdandan,
dan higienitas punya peran dalam
penilaian. Jika lelaki malas menjaga
penampilannya, perempuan pun
malas mencoba berkenalan lebih
lanjut.
3. Senyum
Setelah menilai sosok tubuh lelaki,
perempuan akan melihat senyum si
lelaki. "Senyuman di menit-menit
pertama perkenalan akan mengirim
sinyal sambutan dan tanda
bersahabat bagi perempuan," kata
Patzer. Nilai tambah lagi bila gigi
lelaki tersebut indah.
4. Humor
Perempuan suka lelaki yang senang
tertawa, apalagi yang punya
kemampuan bercanda dengan
kualitas bagus. Ini akan menjadi nilai
tambah bagi penilaian perempuan.
5. Kepercayaan diri
Perempuan menilai tinggi lelaki
yang memiliki kepercayaan diri,
tetapi tidak suka dengan lelaki yang
sombong atau arogan.
Menurut dr Sameer Malhotra,
kepala departemen psikiatri dan
psikoterapi di Fortis Hospital di New
Delhi, India, dalam beberapa menit
pertemuan pertama, perempuan
tak hanya akan menilai kepercayaan
lelaki, perempuan juga akan
mencoba menerjemahkan getaran
yang diberikan lelaki dan menilai
pemikirannya.
"Perempuan akan menilai seberapa
jernih pemikiran dan pola pikir
lelaki, apakah ia melihat sesuatu
dengan sudut pandang positif atau
tidak," kata Patzer.
6. Perbincangan
"Semakin lama seorang perempuan
mengenal sosok seorang lelaki yang
dekat dengannya, makin menarik
sisi fisik lelaki tersebut," kata Patzer.
Jadi, kemampuan seorang lelaki
untuk membuat seorang
perempuan terus berbicara
dengannya punya nilai terpenting
untuk menarik perhatian. Tentu
percakapan yang setara dan timbal
balik, bukan yang satu arah. Semua
manusia tentu ingin didengar dan
mendengar.